BONTANG – Penyebaran virus korona di Indonesia masih terus meluas. Walaupun jumlah pasien yang sembuh menunjukkan peningkatan angka. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran virus tersebut. Salah satunya dengan merekrut ribuan relawan yang terdiri dari relawan medis atau tenaga kesehatan serta relawan nonmedis. Menanggapi itu, BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK bergerak cepat mendukung para relawan ini agar mereka dapat bertugas dengan baik.
Sebagai garda terdepan dalam penanggulangan virus tersebut, para relawan juga memiliki risiko kerja yang sangat tinggi. Oleh karena itu, selain kelengkapan berupa alat pelindung diri (APD), mereka juga wajib terlindungi dengan jaminan sosial. Untuk mendukung para relawan, BPJAMSOSTEK telah berinisiatif mendonasikan sebagian dari gaji Dewan Pengawas, Direksi, dan 6.100 karyawannya. Hasil dari donasi tersebut digunakan untuk perlindungan relawan dalam bentuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), serta akan diberikan dalam bentuk APD dan alat kesehatan bagi relawan.
“Kami akan mengalokasikan donasi dari potongan gaji bulan Maret dan April 2020 untuk mendukung perjuangan para relawan medis dan nonmedis. Potongan gaji dari bulan Maret akan digunakan untuk perlindungan pada 10.000 relawan medis dan nonmedis serta kebutuhan APD. Jika diperlukan tambahan dana lagi, kami juga sudah siap dari potongan gaji bulan April,” ungkap Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Naufal Mahfudz.
Naufal menjelaskan, untuk tahap pertama pihaknya melindungi 1.324 tenaga medis terdaftar dan terverifikasi oleh BNPB. Jumlah itu secara bertahap akan terus bertambah sesuai proses administrasi di BNPB. Perlindungan JKK dan JKM tersebut akan diberikan selama 3 bulan.
“Kami harapkan seterusnya pemerintah dapat mengalokasikan anggaran bagi kelanjutan perlindungan mereka,” tambah Naufal.
Dengan adanya perlindungan JKK ini, para relawan akan terlindungi mulai dari mereka meninggalkan rumah, sepanjang perjalanan ke tempat kerja, di lingkungan kerja atau aktivitas bekerja, hingga perjalanan pulang kembali ke rumah.
Naufal juga menerangkan, manfaat JKK sangat lengkap. Di antaranya jika peserta mengalami kecelakaan kerja dan tidak dapat bekerja untuk sementara waktu, BPJAMSOSTEK akan membayarkan 100 persen gajinya untuk 12 bulan, dan seterusnya sebesar 50 persen hingga sembuh.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan mengapresiasi inisiatif BPJAMSOSTEK dalam merespon wabah Covid-19 di Indonesia. Dengan menyisihkan sebagian hartanya untuk melindungi para relawan dengan jaminan sosial.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian BPJAMSOSTEK kepada seluruh relawan yang berjuang sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Meski mereka bekerja dengan sukarela, namun perlindungan diri tetap diutamakan,”ungkap Lilik.
Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Bontang Muhammad Ramdhoni menyebut, relawan, dokter, perawat, dan tenaga medis di rumah sakit yang menangani Covid-19 bekerja dalam lingkungan yang berisiko tinggi.
“Sampai saat ini jumlah tenaga kerja yang yang tergabung dalam tim Tindakan penanganan Covid-19 di Bontang yang terlindungi BPJAMSOSTEK sejumlah 204 orang. Terdiri dari tenaga medis, dokter, dan perawat lainnya sudah terlindungi sejak Maret 2020,” ungkap Doni.
Bagi tenaga medis peserta BPJAMSOSTEK yang merawat langsung pasien korona, jika kemudian hari ada hal yang tidak diinginkan seperti meninggal dunia atau mengalami cacat total tetap akibat terinfeksi virus tersebut, maka ahli waris akan mendapatkan santunan JKK sebesar 48 kali upah yang dilaporkan. Selain itu, jika peserta meninggal dunia di luar kecelakaan kerja, ahli warisnya akan mendapatkan manfaat program JKM, berupa santunan Rp 42 juta dan beasiswa maksimal sebesar Rp174 juta untuk 2 orang anak.
Melalui perlindungan yang diberikan oleh BPJAMSOSTEK ini, ia berharap para relawan dapat fokus memberikan pelayanan terbaiknya kepada pasien Covid-19. Sehingga angka kesembuhan terus meningkat dan pandemi ini bisa segera berakhir.
“Anda merawat pasien, kami melindungi anda, kita bersama selamatkan bangsa,” pungkasnya. (Zaenul/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post