Buntut Dugaan Ancaman dalam Pesan Berantai WhatsApp, Bawaslu Bakal Minta Keterangan Basri

Kantor Bawasu Bontang (Nasrullah/bontangpost.id)

bontangpost.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bontang bakal meminta keterangan Wali Kota Bontang Basri Rase pekan ini.

Hal itu buntut dari dugaan ancaman kepada lurah Belimbing untuk memilih parpol tertentu melalui pesan berantai yang dikirim Udin Mulyono.

“Sedang diagendakan,” kata Ketua Bawaslu Kota Bontang Aldy Artrian.

Sementara Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Bontang Ismael Usman menjelaskan, sebelumnya sudah ada sejumlah pihak yang dimintai keterangan.

“Ada dua RT yang menjadi sampel, untuk mengetahui apakah lurah yang bersangkutan pernah memberikan arahan politik atau tidak. Termasuk lurahnya sendiri juga sudah kami minta keterangan,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta keterangan kepada Lurah Gunung Elai guna memastikan apakah pesan tersebut juga dikirim ke lurah lain atau tidak.

“Ternyata enggak. Hanya Lurah Belimbing yang dapat (pesan berantai),” sebutnya.

Lebih lanjut, Camat Bontang Barat dan Udin Mulyono selaku pengirim pesan juga sudah dimintai keterangan.

Nah, Pak Wali juga akan kami mintai keterangannya. Apakah nantinya berupa pemanggilan atau kami yang datangi, nanti akan diputuskan. Karena saat ini Pak Wali masih di luar kota,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, beredar pesan WhatsApp yang meminta lurah Belimbing, Bontang Barat, mendukung caleg PKB. Dalam pesan tersebut, tertera nama Udin Mulyono.

“Apa kabar bu Lurah Belimbing, btg Barat banyak informasi kalau ibu tidak mendukung Caleg PKB btg barat..ibu lebih mendukung Caleg PDI P.. Kalau tgl. 14 Februati..gagal..ibu juga gagal jadi Lurah btg Barat. Trims.H.Udin M,” bunyi pesan yang beredar.

Dalam pesan tersebut, Udin juga menembuskan ke ketua DPC PKB Bontang Basri Rase dan camat Bontang Barat.

Ketika dikonfirmasi, Udin tidak membantah adanya pesan tersebut. “Siap, betul sekali saya yang WA,” kata Udin.

Menurutnya, itu merupakan hal yang biasa dilakukan. Disinggung apakah pesan dengan nada ancaman yang disampaikan Udin ada kaitannya dengan PKB, dia membantah.

“Tidak ada. (Saya) sebagai masyarakat biasa. Saya bebas berbicara,” tegasnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version