BONTANG – Masyarakat Bontang kini bisa belajar bahasa Arab dengan mudah. Menggunakan Metode Mu’alim, kini memahami bahasa Arab hanya membutuhkan waktu selama sepuluh hari. Hal tersebut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ma’rifah yang juga penemu Metode Mu’alim, Ustaz Dawam Mu’allim kepada Bontang Post, kemarin (10/6).
Dawam menyebut, metode yang ia temukan sekira tujuh tahun lalu di Bontang tertuang dalam satu buku berjumlah 48 halaman, yang isinya lengkap dengan ilmu shorof dan nahwu. Metode ini pun, lanjut Dawam sudah menyebar se Indonesia seperti di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, hingga luar negeri seperti Taiwan, Singapura, juga Malaysia. “Baru tahun ini bisa diadakan sendiri di Bontang dan terbuka untuk umum,” jelas Dawam.
Dalam menggunakan metode ini, diperlukan waktu 2-3 jam sehari untuk berlatih secara intens. Total, selama sepuluh hari belajar, diperlukan waktu minimal 30 jam untuk bisa paham bahasa Arab. Meski diklat ini baru dibuka di Bontang sejak Rabu (7/6) lalu, namun animo dari masyarakat Bontang cukup besar yang ingin belajar bahasa Arab. Mulai dari kalangan pengusaha, guru, ibu rumah tangga, hingga anak-anak tampak mengikuti diklat ini. “Yang mendaftar ada 80 orang, terbagi menjadi dua sesi. Sesi siang selepas zuhur dan sesi malam,” ujarnya.
Dawam berharap, Bontang dapat menjadi kota yang berbasiskan bahasa Arab. Seperti halnya daerah Pare, Kediri yang berbasiskan bahasa Inggris. “Kalau ada kota yang berbasis bahasa Inggris, kami ingin Bontang bisa berbasiskan bahasa Arab,” katanya.
Diklat ini pun masih berlangsung hingga 17 Juni mendatang. Untuk informasi lebih lanjut dapat langsung menuju Ponpes Al-Ma’rifah Jalan Sawi Gg.Paprika RT 13 Kelurahan Gunung Elai Kecamatan Bontang Utara atau sebelah Yayasan Betlehem. (zul/sos)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: