Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Rabu, 10 Agustus 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Catatan Opini

Catatan Lomba Menulis Esai HUT Ke-43 Pupuk Kaltim dan Museum

Reporter: Redaksi
Selasa, 8 Desember 2020, 14:46 WITA
dalam Opini
3 menit dibaca
Catatan Lomba Menulis Esai HUT Ke-43 Pupuk Kaltim dan Museum

Sunaryo Broto

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Oleh Sunaryo Broto
(Karyawan Pupuk Kaltim Bontang, nomine Tokoh Kebahasaan 2019 kategori Penggiat Literasi Kaltim-Kaltara dan nomine Sastrawan Berdedikasi 2020 oleh Kantor bahasa Kaltim)

Akhirnya tuntas sudah Lomba Menulis Esai Popular dalam rangka HUT Pupuk Kaltim ke 43 dan diumumkan 5 Desember 2020. Temanya Peran Pupuk Kaltim dalam Mendorong Pariwisata dan Budaya kota Bontang dan Liputan tentang wisata yang menarik di Bontang. Sebagai juaranya adalah sebagai berikut:
Untuk setingkat siswa juara I adalah Milawati dari Mts Al-Ikhlas Bontang dengan judul esai Kepedulian Pupuk Kaltim dalam Mendorong Sektor Pariwisata Melalui Lomba Tourism Vlog Competition Visit Guntung.

Juara 2, Andi Muh. Zulkifli dari SMK Nusantara Mandiri Bontang dengan judul Bontang Kuala, Kampung di Atas Laut yang Eksotis. Juara 3, Rani Tunggal Dewi dari SMPN 3 Bontang dengan judul PT Pupuk Kaltim Perusahaan Kelas Dunia yang Menjadikan Malahing Kampung wisata pesisir yang indah.

Untuk 7 juara harapan yang lain, Fidyah Adelia Fitri (SMAN 1 Bontang), Shabina Aliifah Khan (SMP YPK), Isnaniah Mawati (SMA YPK), Hazizah Tausia Abdania (SMA YPK), Eka Putri Jenitasari (SMK N1 Bontang), Qolbiraini Azzahra Zulfahmi (SMA IT Yabis) dan Asmin Syahrul Azis (SMA YPK).

Untuk kategori umum, juara satunya Atika Husnul Khotimah (Samarinda) dengan judul CSR PKT, Mangrove Telok Bangko dan Masa Depan Ekowisata di Kota Bontang, juara 2 Sandy Bubun (Bontang) dengan judul “Better Living in Malahing” Secercah Harapan dari PKT, juara 3 Meila Ikha Widyastuti (Bontang) dengan judul Metamorfosis Malahing, Magnet Baru Parisawata Bontang.

Untuk 7 juara harapan lainnya yaitu Arif Supriyadi S STP (Bontang), Anindita Budhi (Bontang), Imam Setiyawan Husaeng (Bontang), Siti Mutoharoh,S.Psi (Bontang), Alfian Arbi (Samarinda), Ayu Lestari (Bontang) dan Zulkarnain (Sangatta).

Selesai sudah tugas juri yang mewakili wartawan, Kantor Bahasa, guru Bahasa Indonesia dan karyawan Pupuk Kaltim yang dalam 3-4 hari harus membaca banyak tulisan. Ada 177 karya dari 25 siswa se Bontang dan 152 orang se Kaltim. Kalau rata-rata tiap tulisan ada 5 hal, para juri akan membaca 880an hal dalam 3-4 hari. Lumayan, seperti merampungkan 3 novel dengan ketebalan sedang atau mendekati draft UU Cipta Kerja Omnibus Law dalam 3-4 hari. he..he…

Dari lomba menulis esai Pupuk Kaltim ini dengan total 177 peserta, itu sudah luar biasa. Mungkin ini peserta terbanyak. Apa mungkin karena dipicu pendemi hehe… Bayangkan ada 177 orang yang mencari refrensi tentang Bontang dan daerah wisatanya, Pupuk Kaltim dan program CSR selama beberapa hari sambil berpikir merangkai kata. Juga data-data kunjungan wisata ke Bontang. Paling tidak membaca 5 refrensi. Dengan begitu Wisata Bontang dan Pupuk Kaltim dengan program CSR nya akan makin dikenal.

Banyak ragam tulisan dan menjadikan program unggulan CSR PKT menjadi terkenal, Malahing, KJA, Kampung Hijau Guntung, Herbal dan Mangrove Teluk Bangko Loktuan, Kampung Aren Inbis. Yang paling banyak ditulis adalah Malahing. Bisa sampai 22 tulisan. Juga Bontang Kuala dan Erau Pelas Benua di Guntung.

Ada ide menarik yang tak terpikirkan oleh warga Pupuk Kaltim, membuat Museum Pupuk Kaltim. Ternyata orang luar Bontang itu memandang Bontang itu ya Pupuk Kaltim. Mereka ingin tahu secara detail Pupuk Kalim, sejarah, produk, kegiatan, pabrik, CSR, marching band, klup sepak bola dll.

Kalau ada museum bisa dijadikan salah satu tujuan wisata di Bontang. Tentunya yang mudah diakses oleh orang luar kota. Beberapa waktu lalu, Ir. Nanang S Soetadji, Direktur Teknik dan Operasi pertama di Pupuk Kaltim pernah cerita, dia punya mesin ketik yang dipakai pertama kali untuk menulis dokumen-dokumen dan surat-surat Pupuk Kaltim, mesin ketik ini bagian sejarah, harusnya disimpan khusus. Kalau ada museum kan bagus. Mungkin juga pengantongan pertama atau seragam pertama atau alat-alat pertama yang penting bisa diabadikan di museum. Kalau belum bisa museum nyata mungkin virtualnya bisa dibuat.

Seperti juga Rumah Sampoerna di Surabaya, satu ruangan isinya tentang marching band Sampoerna, foto2, seragam, alat music dan sebagainya. Seperti juga Rumah Batik Danarhadi di Solo yang menyimpan jejak pengrajin batik di Solo yang menjadikan batik diakui dunia. Pupuk Kaltim punya marching band yang lebih legend dari Sampoerna dengan prestasi 10 kali juara nasional dan sudah ditulis novel dan filmnya tetapi tidak ada ruang pamer atau ruang simpan.

Kalau tidak dipelihara suata saat akan hilang ditelan ingatan. Juga klub sepak bola legend di Kaltim, PS Pupuk Kaltim Galatama. Mungkin masih ada peralatan bola pertama, score board pertama atau seragam jersey pertama dan sebagainya. Kalau tidak dipelihara nanti bisa hilang kenangan jejak sepak bola. Ditulisan lomba esai ini saja sudah tidak banyak yang menyinggung tentang klub bola dan marching band.

Mumpung masih ada salah satu legenda sepak bola yang menjadi Manajer CSR Pupuk Kaltim, Pak Fakhri Husaeni (FH). Mungkin FH masih menyimpan jejak-jejak club sepakbola yang pernah jadi runner up Divisi Utama PSSI.

Selebihnya tergantung kita. Apa masih mau menghargai keringat pada pendahulunya yang telah berjuang sampai menjadi sekarang ini. Dengan segala suka dukanya. Atau kita sama sekali tak peduli sehingga seolah tak ada jejak yang nampak di sekitar kita. Seolah tak ada masa lalu. Salam literasi dan selamat pada para juara menulis esai. Selamat ulang tahun Pupuk Kaltim ke 43. Semoga tetap jaya dan berkah member manfaat pada lingkungan sekitarnya. (Bontang, 6 Desember 2020)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan226Tweet141Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Ada yang Aneh dengan Penetapan Tersangka Lakalantas di Jalan Cipto Mangunkusumo

Ada yang Aneh dengan Penetapan Tersangka Lakalantas di Jalan Cipto Mangunkusumo

Selasa, 3 Mei 2022, 10:26 WITA
Prahara Rektor ITK

Prahara Rektor ITK

Senin, 2 Mei 2022, 20:58 WITA
Camping Ceria Bersama Oligarki di Atas Tanah Rampasan

Camping Ceria Bersama Oligarki di Atas Tanah Rampasan

Minggu, 13 Maret 2022, 17:00 WITA
Penunjukan Direktur BUP yang Berstatus Tersangka Korupsi Dilihat dari Sudut Pandang Etika dan Hukum

Penunjukan Direktur BUP yang Berstatus Tersangka Korupsi Dilihat dari Sudut Pandang Etika dan Hukum

Jumat, 7 Januari 2022, 22:40 WITA
Seperti Koran, Media Online Harus Digarap Serius

Seperti Koran, Media Online Harus Digarap Serius

Rabu, 5 Januari 2022, 08:57 WITA
Pilkada 2020: Pemilihan di Kala Derita

Pilkada 2020: Pemilihan di Kala Derita

Sabtu, 10 Oktober 2020, 14:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Basri Salurkan Hak Pilih di TPS 25 Tanjung Laut Indah

Basri Salurkan Hak Pilih di TPS 25 Tanjung Laut Indah

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Wali Kota Basri Kecewa Tol Bontang-Samarinda dan Kilang Dicoret dari PSN

Wali Kota Basri Kecewa Tol Bontang-Samarinda dan Kilang Dicoret dari PSN

Sabtu, 6 Agustus 2022, 12:36 WITA
Dua Pekan, 17 Pengedar Sabu Digulung Polres Bontang

Dua Pekan, 17 Pengedar Sabu Digulung Polres Bontang

Rabu, 3 Agustus 2022, 17:35 WITA
Pemkot Bontang Berlakukan Pembatasan bagi Kelurahan Zona Merah

Pemkot Bontang Berlakukan Pembatasan bagi Kelurahan Zona Merah

Selasa, 2 Agustus 2022, 15:14 WITA
Mulai September, Mobil Pribadi Dilarang Minum Pertalite

Mulai September, Mobil Pribadi Dilarang Minum Pertalite

Kamis, 4 Agustus 2022, 17:00 WITA
Tak Sadar Jual Sabu ke Polisi, Dua Residivis Langsung Ditangkap

Tak Sadar Jual Sabu ke Polisi, Dua Residivis Langsung Ditangkap

Kamis, 4 Agustus 2022, 11:45 WITA
Pengakuan AGM Ihwal Uang Rp 1,95 Miliar, Berdalih Bantuan Pendukung

Pengakuan AGM Ihwal Uang Rp 1,95 Miliar, Berdalih Bantuan Pendukung

Rabu, 10 Agustus 2022, 19:20 WITA
Wali Kota Basri Minta PT BME Tambah Unit Usaha Baru

Kasus Korupsi PT BME, JPU dan Terdakwa Kompak Tempuh Banding

Rabu, 10 Agustus 2022, 17:00 WITA
Wali Kota Basri Wacanakan Lahan Pasar Lama Citra Mas Loktuan Jadi Pusat Kuliner

Wali Kota Basri Wacanakan Lahan Pasar Lama Citra Mas Loktuan Jadi Pusat Kuliner

Rabu, 10 Agustus 2022, 16:14 WITA
Lahan Eks Terbang Layang Bontang Lestari Ditawarkan Jadi Pelabuhan Bongkar Muat

Lahan Eks Terbang Layang Bontang Lestari Ditawarkan Jadi Pelabuhan Bongkar Muat

Rabu, 10 Agustus 2022, 15:00 WITA
Pelajar SMK Negeri 2 Belajar dari Rumah

Pelajar SMK Negeri 2 Belajar dari Rumah

Rabu, 10 Agustus 2022, 14:18 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.