Waspadai 12 tanda kanker pada wanita.
- Payudara Mengeras
- Lekukan pada kulit payudara
- Kulit tampak terkikis/lecet
- Kulit payudara/puting kemerahan
- Keluar cairan dari puting (di luar masa menyusui)
- Bengkak di sekitar puting
- Kerutan payudara yang muncul tiba-tiba.
- Tampak gambaran pembuluh darah melebar (varises)
- Puting tertarik kedalam (sebelumnya normal)
- Asimetri (perbedaan nyata payudara kanan dan kiri)
- Kulit berubah warna
- Payudara tampak benjolan menonjol
Dok/Bontang Post
dr Indah Puspitasari., MKKK
Wadir Pengembangan Bisnis
Humas & Pemasaran RS LNG Badak
Kanker, mendengar namanya saja sudah membuat kita merinding. Penyakit paling menakutkan ini selalu menjadi momok bagi siapa saja. Terbayang kemoterapi dan radiasi yang harus dilakukan berkali-kali, dengan berbagai efek samping kemoterapi yang harus dirasakan seperti: mual, muntah, rambut rontok, sariawan, kulit mengering dan pecah-pecah, tidak nafsu makan, dan masih banyak efek samping lainnya. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk segala pengobatan atau tindakan medis yang akan dilakukan, karena tidak semua orang beruntung mempunyai asuransi kesehatan untuk menjamin segala biaya tadi (dan beberapa asuransi malah tidak menanggung biaya pengobatan kanker).
Menurut data Kemenkes, pada tahun 2012 didapatkan 14 juta kasus kanker baru di dunia. Kanker Payudara merupakan jenis kanker terbanyak (43,3 persen), disusul oleh Kanker Prostat (30,7 persen), dan Kanker Paru (20,3 persen). Bersama dengan Kanker leher rahim, kanker payudara penyebab kematian nomor 1 pada wanita akibat kanker. Lantas, perlukah menjauhi kanker payudara? Jangan! Anda justru harus mengenal lebih dekat kanker Payudara supaya tahu gejala dan bagaimana mendeteksi dini agar kualitas hidup menjadi lebih baik. Bukan hanya anda, tapi juga orang-orang yang anda sayangi.
Hingga saat ini penyebab utama kanker payudara masih belum ditemukan, namun kanker ini didapatkan pada wanita yang memiliki beberapa faktor resiko (multi faktor) seperti menikah tetapi tidak memiliki anak, tidak menyusui anak atau menyusui tetapi dalam jangka waktu pendek, kegemukan, penggunaan hormonal secara berlebihan, konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi (fast food diduga sebagai salah 1 faktor), dan konsumsi alkohol maupun rokok. Berbagai penelitian mendapatkan, di ASI terdapat protein HALMLET (Human Alfa-Lactalbumin Made Lethal Tumor cells) yang merupakan senyawa anti kanker payudara. Hal inilah yang menjelaskan mengapa wanita yang menyusui mempunyai resiko kanker payudara yang lebih rendah.
Jangan dikira bahwa laki-laki tidak dapat terserang kanker payudara. Hanya saja angka kejadiannya lebih kecil dibandingkan pada wanita, yaitu 1:100. Artinya dari 100 wanita yang terserang Kanker Payudara, ada 1 Pria yang juga terserang Kanker Payudara.
Mencegah terjadinya kanker payudara bukan hanya tugas institusi kesehatan, tetapi lebih utama pada diri anda sendiri. Waspadai 12 tanda kanker pada wanita. (selengkapnya lihat infografis)
Lakukanlah Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari/Sarari) secara rutin minimal 1 kali dalam sebulan yang dilakukan pada hari ke 9-12 setelah haid hari pertama anda. Sebagai contoh, haid hari pertama anda jatuh pada tanggal 5 November 2013, maka sebaiknya Sadari/Sarari anda dilakukan antara tanggal 14 sampai 17 November 2013. Tidak disarankan melakukan Sadari/sarari menjelang waktu haid, karena anda akan bingung membedakan benjolan payudara disaat terjadi pembengkakan normal akibat hormon haid. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Langkah Pertama
Berkacak pinggang di depan kaca, amati payudara anda apakah sama kanan dan kiri. Adakah tampak ruam kemerahan, tampak bengkak, kulitnya mengkerut, puting yang berubah atau tertarik ke dalam (dengan catatan, sebelumnya bentuk puting anda normal). Adakah gambaran “kulit jeruk” pada kulit anda?
Langkah Kedua
Angkat kedua lengan ke atas hingga otot dada terasa kencang. Amati apakah terdapat perbedaan letak ketinggian puting? Adakah salah 1 payudara yang lebih menonjol dari payudara yang lain. Pencet puting dan amati adakah cairan yang keluar? apakah teraba benjolan di sekitar puting?
Langkah Ketiga
Dilakukan sambil berbaring. Pada sisi payudara yang akan diperiksa, letakkan lengan di belakang kepala sehingga terasa kencang. Tujuannya adalah agar apabila terdapat benjolan yang masih berukuran kecil dan terletak tidak dipermukaan, dapat lebih teraba. Kemudian tangan yang bebas membuat pola perabaan melingkar searah/berlawanan jarum jam.
Langkah Keempat
Lakukan disaat mandi dibawah shower atau sambil mandi biasa. Lakukan perabaan seperti langkah ketiga. Tindakan keempat ini ditujukan agar pada kondisi kulit lembab dan licin, perabaan dapat lebih sensitif hingga dapat menemukan tumur yang ukurannya kecil sekalipun. Raba daerah ketiak anda, apakah terdapat benjolan, oleh karena salah satu penyebaran kanker payudara adalah ke kelenjar getah bening di ketiak.
Sebetulnya tidak sulit mendeteksi gejala dan melakukan pemeriksaan payudara kan? Tapi manfaat yang didapat sangat luar biasa! Apalagi bila dilakukan secara rutin setiap bulan ditambah melakukan pemeriksaan USG Payudara dan Mammografi (pemeriksaan radiologi pada kedua payudara) secara rutin minimal 1 kali setiap 3 tahun. Sudah pasti, mencegah lebih baik daripada mengobati karena sebanyak apapun uang anda, tak akan berarti tanpa di dukung kesehatan yang prima. So, Gaallss…Keep Strong and Stay Healthy, Lovely People.
Punya pertanyaan seputar kesehatan yang mau dibahas? Silahkan hubungi kami by sms/whatsapp/telegram di 08115816311. Atau follow Akun Instagram kami @rslng_badak_bontang.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: