bontangpost.id – Daftar haji semakin mudah dengan sistem online. Hambatan birokrasi karena syarat domisili sudah bisa diatasi. Kementerian Agama (Kemenag) baru saja meluncurkan aplikasi Pusaka, dengan salah satu layanan jagoannya pendaftaran haji secara online. Seluruh layanan utama yang menjadi urusan Kemenag ada di dalam aplikasi yang diluncurkan pada 20 November itu. Selain pendaftaran haji, juga ada layanan pendaftaran sertifikasi halal, pendaftaran nikah, layanan pengaduan masyarakat, dan informasi beasiswa pendidikan untuk enam agama.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan aplikasi Pusaka itu dihadirkan untuk memudahkan masyarakat. ’’Termasuk memudahkan dalam pendaftaran haji,’’ katanya di sela kegiatan Mukernas II MUI 2022 di Jakarta, Kamis (8/12). Zainut mengatakan ketika daftar haji masih secara manual, masyarakat terkadang menghadapi kendala domisili. Misalnya domisili di KTP tertulis tinggal di Surabaya. Tetapi yang bersangkutan sedang bekerja atau dinas di Jakarta. Pada kondisi seperti ini masyarakat kesulitan, karena harus membawa bukti setoran biaya haji ke kantor Kemenag kabupaten/kota sesuai dengan alamat KTP.
Dengan layanan pendaftaran haji online, masyarakat dimudahkan karena setelah setor uang muka pendaftaran haji, tidak perlu lagi datang ke kantor Kemenag kabupaten/kota. Dengan bekal nomor validasi yang didapat setelah setor uang muka haji, seluruh proses pengiriman data dilakukan melalui aplikasi Pusaka. Setelah seluruh dokumen selesai diinput, calon jamaah tinggal menunggu tiga hari kerja untuk penerbitan surat pendaftaran haji (SPH). Dokumen SPH ini dikirim melalui email atau bisa diunduh di aplikasi Pusaka. Di dalam dokumen ini tertera nomor porsi antrean haji. Penerbitan SPH ini lebih cepat dibandingkan proses pendaftaran konvensional yang membutuhkan waktu lima hari kerja.
Jadi meskipun sebutannya pendaftaran haji online, sejatinya belum 100 persen online. Sebab diperlukan nomor validasi yang didapat setelah menyetor uang muka pendaftaran haji. Untuk diketahui masih banyak perbankan yang membutuhkan kehadiran fisik dalam proses penyetoran uang muka pendaftaran haji. Berbeda dengan layanan tabungan haji, yang bisa dibuka dan diisi saldonya secara online. Meskipun begitu ketika saldo tabungan haji sudah memenuhi syarat untuk uang muka, pembayaran tetap secara fisik di kantor bank.
Dalam kesempatan itu, Zainut juga memberikan penjelasan soal kuota haji 2023. Dia mengatakan sampai saat ini Arab Saudi belum mengumumkan kuota haji tahun depan. ”Kalau informasi dari Pak Menteri (Yaqut Cholil Qoumas), akan ada kabar bagus,” jelasnya lantas tersenyum. (wan/jpg/riz/k8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: