Dapat Anggaran dari Provinsi, Tiga Pembangunan Sumur Air Baku Dapat Restu

Perumda Tirta Taman bakal dibuatkan tiga sumur baru pada tahun ini.

bontangpost.id – Perumda Tirta Taman bakal dibuatkan tiga sumur baru pada tahun ini. Berdasarkan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) Pemprov Kaltim tiga titik yang sudah dipastikan ialah di Jalan Bhayangkara, Tanjung Laut Indah, dan Tanjung Laut.

Manajer Pemasaran Perumda Tirta Taman Mulianur mengatakan sejatinya ada tujuh titik yang diajukan. Tetapi kemungkinan tig aitu sudah memenuhi persyaratan dan prizinannya. Empat titik lain yang turut disodorkan ialah Kanaan, Gunung Elai, Guntung, dan KS Tubun.

“Rata-rata kapasitas distribusi nantinya 20 sampai 25 liter per detik,” katanya.

Kapasitas ini nanti mengacu hasil pengeboran. Kemudian referensi dari Dinas PUPR melalui Bidang Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air. Terkait anggaran yang ada ini hanya sebatas pembangunan konstruksi sumur. Belum termasuk pemasangan jaringan.

“Otomatis jaringan nantinya akan mengarah ke WTP terdekat. Khusus Bhayangkara akan melayani arah kota, sedangkan dua sumur lainnya terintegrasi dengan WTP Berebas Tengah,” ucapnya.

Mengacu Sirup, nilai anggaran pembuatan tiga sumur ini berbeda. Khusus Bhayangkara angkanya lebih besar yakni Rp4,6 miliar, Tanjung Laut Indah Rp3,5 miliar, dan Tanjung Laut Rp3,2 miliar. Besaran ini mengacu proyeksi kapasitas dan kedalaman sumur.

“Termasuk lokasi juga menentukan,” tutur dia.

Jika kalkulasi maka anggaran yang digelontorkan mencapai Rp11,3 miliar. Lokasi untuk di Bhayangkara berada di kantor Perumda Tirta Taman. Sementara Tanjung Laut Indah di Jalan Sultan Syahrir. Pada lokasi itu ada lahan milik Perumda Tirta Taman. Sedangkan di Tanjung Laut menyasar lapangan belakang Gedung Ainy Rasyifa.

“Harapannya dengan dua sumur di Bontang Selatan itu bisa memberikan pelayanan kepada pelanggan 24 jam nonstop,” sebutnya.

Saat ini warga empat kelurahan yakni Berbas Pantai, Berebas Tengah, Tanjung laut, dan Tanjung Laut Indah dibagi dalam dua zona. Pelayanan distribusi air bersih menggunakan skema satu hari mengalir satu hari mati. Namun demikian penambahan ini belum mengatasi krisis bahan baku air bersih. Mengingat Kota Taman masih minus 180 hingga 200 liter per detik.

Selain itu direksi juga menanyakan terkait progres sumber bahan baku lain yang berasal dari Bendungan Marangkayu dan Void Indominco. Hasil yang didapat ialah keseluruhannya masih dalam proses. Pengerjaan fisik belum bisa dipastikan kapan berlangsung.

Nantinya dari Bendungan Marangkayu akan mengalir ke Bontang dengan kapasitas 200 liter per detik. Berbeda, dari Void Indominco rencananya 250 liter per detik menjadi jatah Kota Taman dan 50 liter per detik mengarah wilayah Kutim. Belum lagi rencana lain yakni bendung sungai, pengoptimalan Waduk Kanaan, Polder Telihan, serta pembuatan embung di Telihan. (ak)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version