BATANG – Suasana Debat Terbuka Putaran II Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang 2017 yang berlangsung Minggu (15/1) berjalan dengan aman, nyaman, dan kondusif. Tak ada saling serang dan gonto-gontoan antar Pasangan Calon (Paslon), sehingga tak jarang para penonton membandingkan dengan acara debat Pilgub DKI Jakarta yang penuh akan warna dan dinamika menarik.
Acara yang dihelat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang ini digelar di Gedung Korpri, itu diikuti oleh keempat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Batang. Suasana debat yang bertajuk “Memperkokoh Peran Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Menyelesaikan Pembangunan Daerah Dengan Nasional Dalam Bingkai NKRI” tersebut berjalan dengan lancar. Masing-masing kandidat, pada segmen pertama, menyampaikan visi-misi mereka dan menyampaikan latar belakang terkait dengan tema yang diusungnya. Telaah yang disampaikan oleh masing-masing Paslon nyaris senada. Mereka saling beradu ide untuk memajukan Batang pada 5 tahun ke depan.
Debat yang dipandu oleh Fitriah, mantan Ketua KPU Jawa Tengah (Jateng) yang bertindak sebagai moderator tersebut makin menarik ketika melempar materi pertanyaan tentang penanggulangan penyakit sosial di masyarakat dan bahaya narkoba. Keempat paslon menjawab dengan memaparkan berbagai konsep strategi penanggulangan yang bermuara sama. Yakni memberantas penyakit sosial (prostitusi) yang dapat memicu peningkatan angka prevalensi HIV, dan menjadikan Kabupaten Batang bersih dari narkoba. Sejak awal debat dimulai hingga rampung, suasana berjalan lancar. Tidak terjadi hal yang memicu ketegangan antar paslon.
Pada Sesi pertama, yaitu sesi penyampaian visi misi. Pasangan Wihaji-Suyono mengatakan, bakal bekerja keras untuk mensejahterakan warga Batang. Paslon nomor urut 1 ini akan menjalin kerja sama dengan birokrasi sebagai pelaksana tata kelola Pemerintahan dan DPRD sebagai mitra serta partisipasi rakyat Batang. “Kami juga akan meminta bimbingan kepada para Alim Ulama sebagai penjaga moral Kabupaten Batang,” ujar Wihaji.
Sedangkan Paslon nomor urut 2, Lafran–Urip berkomitmen bahwa akan mewujudkan pembangunan Batang yang berkarakter, gotong royong, musyawarah dan partisipatif yang melibatkan langsung warga masyarakat Batang. “Kita akan transparan dalam tata pengelolaan keuangan daerah mulai dari penganggaran, proses pengadaan lelang dan transparan out putnya,” jelas Lafran.
Selanjutnya, Paslon Nomor urut 3, Burhan-Acara mengatakan, akan membuka lapangan kerja dan akan mengolah komoditas pertanian untuk mengembangkan desa-desa di Batang. “Kita Juga akan melakukan pengembangan potensi wisata unik alam yang ada di Kabupaten Batang,” kata Burhan.
Disusul Paslon nomor urut 4, Faizin – Erna yang mengajak para pemilih tidak terpengaruh tekanan dan janji janji yang diumbar para Paslon.”Kami akan membawa perubahan bagi Kabupaten Batang menjadi daerah yang maju dan bermartabat,” terang Faizin.
“Alhamdulillah, telah kita saksikan bersama-sama debat putaran kedua Pilkada Batang untuk tahun 2017 ini sudah dilaksanakan secara umum dan berjalan dengan lancar. Moderator dari Ibu Fitria juga sudah memandu jalannya debat dengan baik. Masing-masing pasangan calon juga sudah menyampaikan visi misi dan program kerjanya serta hal-hal yang berkaitan dengan pola kepemimpinnannya kedepan,” ujar Ketua KPU Kabupaten Batang Adi Pranoto.
Adi juga mengharapkan kepada seluruh warga masyarakat Batang yang sudah menyaksikan debat putaran kedua secara live, baik melalui media televisi, radio ataupun yang datang secara langsung ke gedung Korpri. Agar nantinya bisa dijadikan bahan pertimbangan sebelum menentukan pilihannya pada tanggal 15 Februari 2017 di TPS masing-masing. (ap6)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: