Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Jumat, 22 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Catatan Dahlan Iskan

Dekade Hilang

Reporter: M Zulfikar Akbar
Selasa, 16 April 2019, 08:17 WITA
dalam Dahlan Iskan
3 menit dibaca
Bagaimana Menjaring Orang Mampu

DAHLAN ISKAN

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Inilah istilah yang sudah hilang. Milenial sudah tidak menggunakannya lagi: “Nanti saya bel ya…”

Sudah diganti dengan istilah “Nanti saya call back.”

Begitu melekatnya kata ‘bel’ selama itu. Yang berasal dari, Anda sudah tahu, nama Alexander Graham Bell. Yang menemukan teknologi telepon pada tahun 1876. Yang ternyata belum lama. Baru 140 tahun lalu.

Bell  jugalah yang membangun perusahaan telepon Amerika pertama: AT&T. Yang kartu telpon GSM-nya masih saya pakai sampai sekarang.

Bell adalah kebanggaan Amerika. Sejarah Amerika. Pionir dunia. Tidak ada yang bisa mengalahkannya. Seumur hidup, pikir banyak orang Amerika.

Ternyata tidak.

Tepat satu abad kemudian putaran dunia berubah arah: muncul Huawei. Dari negeri yang banyak dihinakan di Barat.

Lihatlah sejarah. Banyak taman di kota besar Tiongkok yang eksklusif hanya untuk orang barat. Pun sampai perlu dipasang pengumuman di taman itu: Dilarang masuk: anjing dan orang China.

Kini Amerika begitu geramnya pada Huawei.

Tapi mengapa Amerika akhirnya kalah di telekomunikasi? Terutama di 5G? Apa yang salah?

Jawabnya ada di buku ini: “The Fall of Telecom.” Yang ditulis Thomas J Lauria. Lulusan terbaik di The Stevens Institute of Technology. Saat ia meraih gelar master bidang teknologi.

Baca Juga:  Wardah Tahan Goda

Universitas itu termasuk tertua di Amerika. Bahkan yang pertama ambil bidang teknologi. Lokasinya di New Jersey. Tetangga New York.

Lauria adalah ‘orang dalam’ telekomunikasi. Ia lama bekerja di AT&T. Sampai mencapai jabatan level pimpinan. Lalu pindah ke ING Bank.

Namanya tidak asing. Begitu sering muncul di “CNN”, “CNBC”, “New York Times”, “USA Today” dan seterusnya.
Tapi reputasi terbesarnya adalah di pasar modal. Buku pertama yang ia tulis tentang saham. Laris sekali. Mendapat bintang lima.

“The Fall of Telecom” juga mendapat bintang lima. Wajib baca. Apalagi isinya memang mencerahkan. Bahkan bisa menjawab mengapa Amerika kalah.

Intinya: Amerika salah langkah. Pada tahun 1996.
Saat itu pemerintah Amerika melakukan deregulasi telekomunikasi. Sesuai dengan ideologi pasar bebas Amerika.

Isinya: perusahaan telekomunikasi  boleh bersaing bebas. Termasuk dalam menggunakan teknologi. Bebas memilih sistem apa saja. Tidak perlu ada standar nasional.

Standar, dalam ideologi pasar, adalah lawan utamanya.
Maka perusahaan telepon Amerika terbelah. Ada yang menggunakan CDMA. Seperti Verizon dan Sprint. Ada yang menggunakan GSM seperti AT&T dan T-Mobile.

Baca Juga:  Boyke untuk Dampak Ma'erot 

Frekuensi dua aliran itu berbeda. Tidak bisa saling bertemu. Tidak bisa saling memanfaatkan.

Saya pernah mendengarkan serunya perdebatan dua aliran itu. Saat saya masih wartawan daerah. Di Surabaya. Yakni ketika PT Telkom Surabaya memilih CDMA. Saya pun menggunakan CDMA di HP saya.

Eropa waktu itu sudah memilih GSM. Itulah standar baru Eropa. Waktu itu. Tidak boleh ada negara anggota EU yang menggunakan CDMA.

Saya ingat asal teknologi CDMA yang dipakai di Surabaya: dari Korea Selatan. Semua BTS dari Korea Selatan.

Tapi lama-lama CDMA ditinggalkan di Surabaya. Tidak praktis. Kalau mau pindah provider harus buka HP. Ganti kartu. Lalu ganti lagi ke CDMA.

Waktu itu alasannya satu: biaya pulsanya murah. Pasti disenangi konsumen. Tidak perlu pakai satelit.

Begitu pula di Amerika. Perang tarif sangat bebas.

Itu terjadi selama 10 tahun penuh. Satu dekade. Antara 1990 sampai 2000.

Karena itu ada yang bilang Amerika pun mengalami ‘dekade yang hilang’. Di bidang telekomunikasi.

Baca Juga:  Debat

Selama 10 tahun itu terjadilah ‘saling bunuh’ antara perusahaan telekomunikasi di sana. Biayanya sangat mahal. Investasinya mahal. Perhatian terbelah.

Pun kita. Punya ‘dekade  yang hilang’. Antara 1997 ke 2007. Di bidang ekonomi. Dan bidang apa saja.

Saat ‘dekade yang hilang’ itulah Huawei berdiri.
Langsung menggunakan GSM. Fokus. Untuk Asia tidak punya pesaing. Yang dari Amerika. Mereka sibuk sendiri.

Tentu, kini, Amerika tidak rela. Bukan hanya bisnisnya yang kalah. Tapi juga sejarahnya. Sejarah telekomunikasinya.

Berbagai upaya pun dilakukan. Yang oleh Guo Ping disebut sampai ‘melanggar semua table manner’.

Itu pun tidak berhasil. Termasuk upaya Amerika untuk mengajak Eropa: jangan pakai Huawei.

Bulan lalu Komisi Eropa sudah tegas memutuskan. Tetap akan menerima Huawei.
“Amerika kalah secara menyakitkan,” ujar Guo Ping.

Anda sudah tahu siapa Guo Ping. Chairman bergilir Huawei saat ini.

Itulah style Huawei. Chairman pun dibuat bergilir. (Dahlan Iskan)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: dahlan iskandis way
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan9Tweet6Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Menang Nirkuasa

Menang Nirkuasa

Jumat, 10 Mei 2019, 06:17 WITA
Bagaimana Menjaring Orang Mampu

Dokter Cerai

Kamis, 9 Mei 2019, 06:00 WITA
Kursi Roda

Kursi Roda

Selasa, 7 Mei 2019, 06:43 WITA
37 Derajat

37 Derajat

Senin, 6 Mei 2019, 05:57 WITA
Orang Suci

Orang Suci

Minggu, 5 Mei 2019, 12:01 WITA
Jantung Bocor

Jantung Bocor

Sabtu, 4 Mei 2019, 13:05 WITA
Postingan Selanjutnya
Bangun Kilang Bontang, Oman-Pertamina Gandeng 2 Mitra Lokal

Bangun Kilang Bontang, Oman-Pertamina Gandeng 2 Mitra Lokal

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Selambai

Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Selambai

Kamis, 21 Januari 2021, 10:39 WITA
Sah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Digelar hingga 31 Januari

Sah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Digelar hingga 31 Januari

Sabtu, 16 Januari 2021, 09:22 WITA
Ayah-Anak Tersangka Kasus Pembunuhan karena Cinta Segitiga

Ayah-Anak Tersangka Kasus Pembunuhan karena Cinta Segitiga

Kamis, 21 Januari 2021, 08:15 WITA
Bolu Pandan, Camilan Mengenyangkan Saat WFH

Bolu Pandan, Camilan Mengenyangkan Saat WFH

Minggu, 12 April 2020, 13:51 WITA
Resep Bakso Tahu Tanpa Daging Sederhana

Resep Bakso Tahu Tanpa Daging Sederhana

Minggu, 29 Desember 2019, 12:00 WITA
Polisi Pastikan Tak Ada Orang Terdampar di Pulau Birah-Birahan

Polisi Pastikan Tak Ada Orang Terdampar di Pulau Birah-Birahan

Jumat, 22 Januari 2021, 08:00 WITA
Pembatasan Jam Malam Memberatkan Usaha Kuliner

Kafe Dibolehkan Buka dengan Kapasitas Terbatas di Atas Pukul 20.00

Kamis, 21 Januari 2021, 20:00 WITA
99 Orang Positif Covid-19 Hari Ini, 2 Meninggal Dunia

99 Orang Positif Covid-19 Hari Ini, 2 Meninggal Dunia

Kamis, 21 Januari 2021, 19:18 WITA
Simpan Ponsel Curian, Warga Loktuan Digelandang Polisi

Simpan Ponsel Curian, Warga Loktuan Digelandang Polisi

Kamis, 21 Januari 2021, 18:50 WITA
Simpan Sabu Dalam Jok Motor, Dua Pemuda Ditangkap

Simpan Sabu Dalam Jok Motor, Dua Pemuda Ditangkap

Kamis, 21 Januari 2021, 17:32 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.