bontangpost.id – Pembangunan gorong-gorong di Jalan Meranti, Kelurahan Satimpo, Bontang Selatan, dikeluhkan. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku, struktur gorong-gorong sangat tinggi. Membuat manuver kendaraan untuk masuk parkiran rumah warga menjadi terbatas.
“Pembangunan ini dilaksanakan akhir tahun lalu. Tidak jelas desainnya,” kata warga tersebut.
Selain itu, parit di ujung gorong-gorong juga tidak ditutup. Jika malam hari, kondisi ini sangat berbahaya. Mengingat banyak anak-anak yang bersepeda. Ditambah lampu jalan tidak begitu terang. Potensi untuk masuk parit pun dianggap sangat besar.
Diketahui, lebar parit menjadi 1 meter dengan panjang kisaran 3 meter. Ketinggian gorong-gorong dengan struktur jalan awal, yaitu meningkat 40 sentimeter. Meski demikian, pembuatan parit ini mengatasi permasalahan banjir. Apalagi, setelah dibuatkan sodetan parit menuju area lapangan HOP 1.
Awalnya, luapan air dari Jalan Cendana sangat deras. Ditambah belum ada sodetan parit sehingga laju air sangat tinggi masuk ke permukiman warga. “Sebelumnya itu memang pipa. Dulu kalau hujan deras dan lama maka air masuk rumah. Tetapi sekarang tidak,” ucapnya.
Ia berharap, struktur gorong-gorong ini diubah. Sehingga, ketinggian jalan agak landai. Warga di lokasi tersebut pun mendukung jika ada perubahan desain. Sementara, pengendara yang melintas bernama Debora mengaku heran dengan konstruksi gorong-gorong ini.
“Tinggi sekali ini gorong-gorongnya. Kenapa jalannya juga tidak dilandaikan supaya tidak menukik seperti ini,” tutur dia.
Menurutnya, sarana penerangan juga perlu ditambah agar tidak ada pengendara yang masuk parit. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: