Akan Dibentuk di 139 Desa dan 2 Kelurahan
SANGATTA – Kutim merupakan salah satu daerah yang rawan bencana. Diantaranya banjir dan kebakaran. Untuk mengatasi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kutim gencar membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana). Target 139 desa dan 2 kelurahan akan dibentuk menjadi Destana.
Dikatakan Seksi Pencegahan Achmad Junaedi B, pembentukan Destana tersebut akan dilakukan secara bertahap. Tentunya disesuaikan dengan keadaan anggaran saat ini. Terhitung hingga 2017 ini, baru tujuh Destana yang terbentuk. Yakni, Desa Sangkima , Teluk Pandan, Sangatta Selatan, Swarga Bara, Rantau Pulung, Bengalon, dan Sangatta Utara.
Destana ini merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah. Jika terjadi bencana didaerahnya masing-masing, maka Destana akan bergerak menjadi juru pertolongan pertama pada bencana. BPBD menyerahkan sepenuhnya kepada Destana.
“Jadi anggota Destana ini sudah diberikan pelatihan dan metode dalam menghadapi bencana. Sehingga mereka mengerti benar dalam menghadapi bencana. Kecuali sudah urgen, baru kami yang turun,” kata Junaedi.
Pihaknya menyadari jika hanya mendapatkan anggaran lebih untuk mengatasi bencana. Meskipun begitu tidak mematahkan semangat anggota dalam bekerja. Pasalnya banyak jalan menuju roma. Selain mendapatkan anggaran dari APBD, pihaknya juga bergerilia mencari dana tambahan dari pihak ketiga. Diantaranya APBN dan BNPB. Semua merupakan sumber anggaran untuk memuluskan kinerja BPBD Kutim. Bahkan, dalam pembentukan Destana ini, pihaknya juga akan menggandeng desa dan perusahaan setempat. Sehingga percepatan pembuatan Destana dapat terwujud.
“Seperti di Muara Bengkal Baru desanya membuat Destana sendiri. Jadi harapan kami seperti itu. Selaian meminta perusahaan membentuk, kami minta juga desa setempat membentuk masing-masing. Jadi kami hanya tinggal membina saja lagi,” katanya.
Tak kalah penting, pihaknya berkomitmen mengalokasikan 30 persen dari anggaran operasional yang dimiliki BPBD Kutim melalui APBD Kutim untuk mengawal program-program pencegahan dan penanggulangan bencana dari BNPB Pusat dan provinsi. Seperti tahun ini, BNPB Pusat mengalokasikan anggaran pengembangan bagi 3 (tiga) desa tangguh bencana di Kutim dengan total anggaran yang akan dikucurkan sekitar Rp 1,1 miliar.
“Ketiga desa tangguh bencana yang tahun ini akan dikembangkan adalah Desa Sangkima di Kecamatan Sangatta Selatan, Desa Teluk Pandan di Kecamatan Teluk Pandan dan Desa Swarga Bara di Kecamatan Sangatta Utara. Mudahan saja, niat baik kami ini dapat terwujud. Sehingga bencana yang datang bisa diminimalisir. Tetapi kami harap tidak terjadi bencana seperti tahun 2015 lalu,” harapnya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: