bontangpost.id – Banjir rob yang kerap melanda wilayah Bontang akan segera ditindaklanjuti. Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang Abdul Samad menyebut bahwa persoalan banjir rob tengah ditangani oleh pemerintah.
Diketahui, masyarakat mengeluhkan banjir rob yang bisa terjadi 3-4 kali dalam beberapa tahun terakhir. Padahal sebelumnya hal itu hanya terjadi sekali setahun.
“Masterplannya hampir rampung. Untuk pembiayaannya memang sangat besar dan itu sudah dianggarkan,” katanya.
Adapun masterplan penanganan banjir rob, lanjutnya, sebenarnya sudah selesai. Namun masih ada beberapa titik yang harus diubah. Sebab titik-titik itu bukanlah wilayah yang diprioritaskan dalam penanganan.
“Yang diutamakan sungai Api-Api, Kelurahan Tanjung Laut dan Tanjung Laut Indah, area Tanjung Limau, dan Bontang Kuala. Nah, kalau Bontang Kuala itu kan perlu dibangun polder,” imbuhnya.
Anggaran yang dialokasikan sekira Rp 61 miliar. Dengan demikian, politikus Partai Hanura itu berharap agar banjir rob bisa segera teratasi. Paling tidak dapat mengurangi debit air yang biasa membanjiri.
“Kelihatannya akan masuk di APBD murni. Tapi angka itu masih bisa berubah. Mudah-mudahan bisa lebih besar, nanti akan dibahas lagi,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: