BONTANG – Angka penderita demam berdarah dengue (DBD) dalam tiga bulan ini mengalami penurunan. Akan tetapi, tercatat satu pasien diduga meninggal dunia akibat gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti, pekan lalu.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bahauddin mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan epidemiologi. Petugas pun melakukan pengecekan berdasarkan diagnosa dari dokter yang menangani pasien tersebut.
“Ini masih kami cross-check terlebih dahulu di lapangan. Belum bisa dipastikan,” kata Bahauddin.
Adapun kondisi yang terjadi suhu tubuh pasien selama empat hari mengalami peningkatan. Di hari keempat, pasien yang merupakan seorang pelajar yang berdomisili di Kampung Selambai, Kelurahan Loktuan tersebut tersebut muntah-muntah.
“Memang hari keempat dan kelima merupakan fase kritisnya. Tetapi kami akan pastikan lebih lanjut apakah karena DBD atau bukan,” ucapnya.
Pun demikian, titik lokasi gigitan nyamuk belum bisa ditentukan. Namun, jarak sekolah dengan rumahnya sangat berdekatan. Bahauddin memprediksi jaraknya sekira 100 meter saja.
Berdasarkan data dari Sistem Kesehatan milik Diskes Bontang, grafik jumlah penderita DBD menurun drastis. Pada Januari total penderita DBD memuncak yakni 237 pasien. Jumlah tersebut terambil dari data pasien lima rumah sakit yang berada di Kota Taman. Meliputi RSUD Taman Husada, RSIB Yabis, RS Amalia, RS Pupuk Kaltim, dan RS LNG Badak.
Pada Februari jumlah penderita DBD berjumlah 135 pasien. Jika dikalkulasi maka terjadi penurunan hingga 43 persen. Sementara bulan lalu, total pasien yang terkena DBD hanya 29 kasus.
Sementara, Kasi Surveilans, Imunisasi, Wabah, dan Bencana Diskes Bontang Adi Permana mengimbau kepada warga untuk segera melakukan pemeriksaan jika terdapat indikasi DBD. Sehingga perawatan yang diberikan oleh tim medis pun dapat segera dilakukan.
“Berdasarkan informasi yang saya terima, pasien yang meninggal dunia ini terlambat dibawa ke rumah sakit. Tepatnya hari keempat baru diperiksa. Di hari kedua pemeriksaan sudah drop kondisinya,” kata Adi.
Mengingat sejak pekan lalu, penderita sudah terdapat gejala DBD berupa suhu tubuh yang tinggi. Namun, penderita masih mengikuti aktivitas belajar-mengajar di sekolah.
Selain itu, Adi pun mengajak warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan. Terlebih cuaca di Kota Taman tidak dapat diprediksi. Pasalnya, upaya memberantas nyamuk yang ampuh ialah dengan cara membersihkan lingkungan. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post