bontangpost.id – Pasar Taman Rawa Indah resmi beroperasi hari ini, Rabu (15/7/2020). Kendati demikian, persolan tak kunjung usai. Pedagang kembali mengeluh. Kali ini mengenai beberapa pedagang yang kedapatan menjual aneka jenis barang, tidak sesuai kategori lantai atau penempatan.
Seperti diungkapkan pedagang sembako inisial ADT. Dikatakannya, ada pedagang di lantai 1 dan 2 kedapatan berdagang sembako. Padahal dagangan berdasarkan kategori sembako ditempatkan di lantai 3.
Karena baru mulai berdagang hari ini, ADT tak tahu pasti bagaimana dampak jangka panjang bila ini dibiarkan. Tapi dia menaksir, banyak pembeli enggan beranjak ke lantai atas. Lantaran sembako yang dibutuhkan sudah ada di lantai bawah (1-2).
“Mana mau sudah naik ke atas. Belanja dibawa sudah dapat,” ungkapnya.
Dia berharap agar pengelola pasar bertindak tegas. Jangan membiarkan hal ini agar ke depan tak ada polemik berkepanjangan antarpedagang itu sendiri.
Dari pantauan bontangpost.id, ada beberapa pedagang yang nyambi jualan aneka jenis dagangan. Misal pedagang sayur ikut jual minyak goreng. Pedagang sembako campur jualan sayur. Jumlahnya memang tak banyak. Karena belum semua toko diisi. Namun ternyata menghadirkan kecemburuan antarpedagang.
Sementara Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pasar, Haedar menuturkan pihaknya telah mendengar keluhan pedagang itu. Sudah ditampung. Dan berjanji akan ditindaklanjuti.
Namun pihaknya meminta pedagang bersabar. Pasalnya, proses relokasi dari pasar sementara baru saja dilakukan. Masih berlangsung. Belum rampung. Lantaran belum semua pedagang pindah ke gedung baru pasar.
Selain itu, untuk menindak pedagang yang tak patuh seperti itu, tidak boleh sembrono. Ada prosesnya. Setidaknya, mesti dimulai dengan peringatan. Durasinya 3 bulan. Bila 3 bulan berikutnya pedagang masih bandel, terpaksa sanksi pelarangan berdagang akan dijatuhkan.
“Kasih kami waktu. Ini masih baru. Kalau soal aturan itu, sudah ada kok,” beber Haedar kala disambangi di kantornya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda