SANGATTA- Dari 38 calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Kaltim, 24 diantaranya berasal dari Kutim. Satu diantara calon tersebut ialah Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kutim, Aji Mirni Mawarni. Pendaftaran DPD dimulai sejak 30 Mei-19 Juni kemarin.
Dikatakan salah seorang Komisioner KPU Kutim, Andi Arafah, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh masing-masing calon DPD. Tahapan pertama, wajib mengantongi dua ribu dukungan yang tersebar di 50 persen Kabupaten dan kota.
Kemudian melakukan sistem verifikasi. Sistem verifikasi sudah berjalan. Verifikasi merupakan penentu administrasi legalitas dukungan. Verifikasi faktual yang dilakukan dengan sistem sampel. Yakni, diambil 10 persen dari dukungan.
“Metode verifikasi ialah kami datangi sesuai dengan alamat yang dimasukkan dengan calon. Kemudian, kalau KPU tidak temukan pendukung, kita minta calon hadirkan. Ada tim verifikator. Tergantung dari kebutuhan. Tim dari KPU, PPK dan PPS. Atau jajarannya,” ujar Arafah.
Kedua, jika sudah memenuhi syarat, lalu diusulkan menjadi calon dan ditetapkan KPU RI. Jika belum terpenuhi syarat dukungan, maka calon masih diberikan kesempatan untuk perbaikan.
“Kalau sudah tahap perbaikan, tetapi belum terpenuhi, maka langsung gugur. Kami tidak usulkan,” katanya.
Pencalonan DPD kali ini memang terbilang sengit. Pasalnya, hanya empat kursi di pusat yang direbutkan oleh 38 calon. Tentu saja, mereka semua kerja ekstra untuk menduduki kursi tersebut.
“Empat kursi direbutkan 38 orang. Porsi kita hanya empat kursi,” kata Arafah.
Dirut PDAM Aji Mirni Mawarni membenarkan jika ikut terlibat dalam pencalonan DPD. Murni bukan keinginannya. Melainkan desakan masyarakat. Tak ingin mengecewakan, dirinya menyatakan siap.
“Cukup sedih meninggalkan PDAM. Tetapi ini merupakan dorongan. Makanya saya terima amanah tersebut. Doakan saja,” katanya.
Anik, salah seorang pegawai PDAM memberikan dukungan kepada atasannya untuk maju di DPD. Sebab, jangkauan DPD lebih luas. Lebih banyak kesempatan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.
“Jelas kami sangat mendukung 100 persen. Ibu (Mawar) memang berat ninggalin kami semua. Tapi kami dorong ibu untuk maju. Karena orangnya baik dan gigih dalam bekerja,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post