Dana Insentif 4 Ribu Guru Rp 2 M Terancam Tak Cair Tahun Ini
SANGATTA – Harapan 4 ribu guru TK2D di Kutim untuk mendapatkan pembayaran insentif dalam waktu dekat kemungkinan sirna. Pasalnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim hingga saat ini belum menyerahkan laporan penggunaan dana hibah tahun 2016. Salah satu anggaran di dalam dana hibah tersebut adalah alokasi pembayaran insentif guru TK2D.
Seperti diketahui, sudah tiga bulan para ‘Oemar Bakri’ itu tidak menerima pembayaran insentif.
Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Suriansyah, didampingi Kabid Anggaran, Awang Amir Yusuf mengatakan, sesuai mekanisme keuangan negara, dana hibah yang sudah diberikan dan dipergunakan pada tahun sebelumnya wajib dilaporkan. Hal ini dituntut sebagai bukti penggunaan keuangan tersebut.
“Untuk membayar insentif hampir 4 ribu orang guru TK2D tersebut memang ada dana hibah yang disiapkan sebesar Rp 2,3 miliar. Tetapi penggunaan dana hibah tahun sebelumnya oleh Disdik Kutim yang diketahui belum ada laporan penggunaannya sampai saat ini. Sehingga otomatis dana yang sebenarnya sudah tersedia di kasda (kas daerah) Kutim terpaksa harus ditunda transfernya ke Disdik Kutim,” papar Awang.
Terkait besaran nilai dana hibah tahun sebelumnya yang belum dipertanggungjawabkan, dirinya mengaku tidak mengetahui pasti. Namun biasanya, dana hibah yang dikucurkan besarannya variatif, antara Rp 7 miliar hingga Rp 9 Miliar. Sementara terkait rencana pemerintah mengucurkan dana hibah sebesar Rp 2,3 miliar tersebut, dirinya akan mengkaji hal itu.
“Masih akan dilihat kembali. Apakah jumlah guru yang disebutkan jumlahnya termasuk guru TK2D di SMA yang kewenangannya ditarik Provinsi atau tidak. Karena tentu akan menjadi pertimbangan, apakah Pemkab Kutim juga harus menanggung guru TK2D yang mengajar di SMA atau tidak,” jelasnya.
Hanya saja, jika nantinya Disdik Kutim selaku penanggungjawab pengelola anggaran telah melaporkan penggunaan dana hibah tahun sebelumnya, maka BPKAD Kutim selaku bendahara daerah akan langsung mentransfer dana hibah Rp 2,3 miliar tesebut. Karena dana itu sudah ada di Kasda. Dengan begitu bisa langsung dikirim ke rekening Disdik Kutim, dan bisa langsung digunakan untuk membayar insentif guru TK2D di Kutim. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post