BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang tengah menggodok perubahan sistem pemberian seragam. Salah satunya yaitu dana yang akan diberikan untuk menjahit.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang, Syafaruddin mengatakan mulai tahun depan, metode pemberian seragam akan berubah, yaitu hanya diberikan kain serta dana untuk menjahit. Namun sebelum menjalankannya, pihaknya ingin merundingkan terlebih dahulu apakah dana diberikan melalui kartu smart atau dana dilimpahkan melalui dana sekolah. “Mekanismenya masih digodok dulu,” ungkapnya.
Dipaparkannya, setiap pelajar se-Bontang diperkirakan akan menerima kain dengan ukuran 3 meter. Terdiri dari 1,5 meter untuk baju dan 1,5 meter untuk celana. “Sedangkan uang untuk menjahit sekira Rp 150 ribu,” ucap Ketua Persatuan Panah Indonesia (Perpani) Bontang.
Pihaknya membebaskan sekolah maupun orang tua murid menentukan tempat menjahit. Akan tetapi harus penjahit di Kota Taman. Sementara untuk penyedia kain atau konveksi akan tetap melalui proses lelang. “Anggarannya akan lebih besar,” katanya.
Perubahan metode pemberian ini. lanjutnya untuk melibatkan penjahit di Kota Taman, sehingga dapat meningkatkan perekonomiannya. Selain itu, agar tidak terjadi kesalahan ukuran seragam yang didapat para pelajar ke depan. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post