Disnaker Gandeng LPK Ira Modeste, Beri Pelatihan Menjahit bagi Warga Bontang

Puluhan warga Bontang mengikuti pelatihan menjahit di LPK Ira Modeste (Nasrullah/bontangpost.id)

bontangpost.id – Puluhan peserta mengikuti pelatihan kejuruan menjahit, kerja sama LPK Ira Modeste dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang.

Pelatihan yang dimulai pada Selasa (17/10/2023) itu bertempat di Gedung Himpunan Majelis Taklim Bontang (HMTB), Jalan Tongkol, Kelurahan Tanjung Laut.

Adapun pelatihan akan berlangsung hingga 20 hari ke depan. Dibagi dalam pelatihan menjahit dasar (level 1) dan pelatihan menjahit level 2.

Ketua LPK Ira Modeste Irawaty menuturkan pelatihan ini diikuti sekira 41 orang. 20 orang mengikuti pelatihan menjahit tingkat dasar dan 21 orang lainnya pelatihan level 2.

“Mudah-mudahan hingga 20 hari ke depan, pelatihan ini berjalan lancar dan sukses,” harap Irawaty.

Di tempat sama, Kabid Pelatihan, Produktivitas, dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Bontang, Lukmanul Hakim menjelaskan tujuan pelatihan ini untuk menambah pengetahuan dan ilmu peserta agar kualitas hidup meningkat.

Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kota Bontang berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Melalui upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) berupa pemberian keahlian keterampilan, melalui lembaga-lembaga pelatihan kerja yang berada di Kota Bontang.

“Lembaga-lembaga tersebut merupakan mitra, berkolaborasi dengan pemerintah untuk memberikan pengetahuan keahlian kepada ibu-ibu sekalian,” terangnya.

Puluhan warga Bontang mengikuti pelatihan menjahit di LPK Ira Modeste (Nasrullah/bontangpost.id)

Di tahun ini, ada sekitar 34 judul keahlian pemberian keterampilan yang dikucurkan melalui Disnaker Bontang. Salah satunya pelatihan menjahit.

“Anggaran yang dikucurkan pemerintah itu merupakan bentuk perhatian dan kasih sayang pemimpin kita,” tambah Lukman.

Melalui LPK Ira Modeste yang terkenal sebagai lembaga spesialis di bidang jahit-menjahit, pemerintah mengamanahkan dua kegiatan. Kegiatan menjahit dasar dan pelatihan menjahit level 2.

“Tolong selama pelatihan, ibu-ibu fokus, jangan suka izin agar materi tidak terlewat. Nanti peserta pelatihan level 2 juga akan diuji kompetensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” katanya.

Lukman berharap, usai mengikuti pelatihan ini peserta dapat berwirausaha, menjaga kualitas dan mutu produk, serta memperluas jejaring melalui pemanfaatan media sosial. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version