bontangpost.id – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) mengajukan anggaran untuk pengadaan penerangan jalan umum. Nilainya mencapai Rp5 miliar. Mengacu sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP), nantinya daya lampu mencapai 100 watt.
Dengan panjang tiang lampu sembilan meter. Satu tiang terdapat dua lampu. Volume pekerjaannya mencapai 129 titik. Kaltim Post pun mencoba menghubungi Kabid Pariwisata Muhammad Ihsan. Tetapi di bidang pariwisata tidak mengajukan permohonan ini.
“Kemungkinan pengadaan ini berada di bidang Olahraga. Kalau di kami tidak ada,” kata Ihsan.
Selanjutnya, Kabid Olahraga Andi Parerengi membenarkan adanya pengadaan untuk lampu Stadion Bessai Berinta, tahun ini. “Tetapi kami akan pastikan lagi apakah nilai tersebut memang untuk Stadion Bessai Berinta,” ucapnya.
Konon lampu stadion saat ini banyak yang mengalami kerusakan. Alhasil penerangan dalam sebuah pertandingan pun tidak maksimal. Mengingat beberapa lampu tidak menyala.
“Kalau benar itu untuk Stadion Bessai Berinta maka penggantian lampu yang berada di lapangan,” tutur dia.
Sejatinya pengadaan lampu baru dilakukan pada 2018 silam. Artinya sudah berusia lima tahun. Saat itu total daya pencahayaan mencapai 33.000 watt. Sekelas kompetisi sepakbola Liga 1 membutuhkan penerangan minimal 800 lux. Kala itu Pemkot menggelontorkan anggaran senilai Rp2,3 miliar. Guna mempercantik kawasan ini.
Selain lampu, Pemkot Bontang telah menyiapkan anggaran perbaikan pagar Stadion Bessai Berinta Kota Bontang atau Lang-lang. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang Ahmad Aznem mengatakan, perbaikan tersebut juga mencakup perbaikan pada akses jalan di dalam pagar.
“Semuanya akan diperbaiki. Termasuk perbaikan drainase di sekitar lapangan,” katanya.
Adapun anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan tersebut sekitar Rp10,5 miliar. “Kemungkinan Maret masuk tahap lelang,” ujar dia.
Sementara diketahui, pagar yang mengelilingi stadion akan dirombak, sehingga ada tiga pintu masuk. Terinci, satu pintu berada di sayap kanan, masuk ke gang di sebelah area panjat tebing. Satu pintu di sebelah kiri, tepatnya di dekat area pujasera. Sementara satu pintu lagi di bagian depan, yang saat ini dijadikan pintu masuk utama.
“Di pintu depan akan dibuatkan ornamen berbentuk bola, sebagai ikon pintu masuk,” sambungnya.
Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan apakah selama perbaikan, aktivitas di wilayah tersebut tetap berjalan atau tidak. “Nanti dikaji dulu, sekaligus menunggu hasil lelang pemenang,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: