BONTANG – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) bersama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim belum lama ini melakukan monitoring terhadap sejumlah travel yang ada di Bontang, baik biro perjalanan jasa angkutan antar kota dan daerah, maupun biro travel haji dan umrah. Dari hasil monitoring, sebanyak 11 travel yang tersebar di berbagai daerah di Bontang berhasil dikunjungi oleh petugas gabungan.
Dedy Nugraha, Kabid Pariwisata Disporapar Bontang mengatakan, monitoring bersama dengan Dinas Pariwisata Kaltim tersebut merupakan bentuk dari program pembinaan dan pengawasan terhadap biro-biro travel. Yang mana salah satu fokusnya yaitu, mendorong setiap travel yang belum memiliki izin, agar segera mengurus perizinannya.
“Ini merupakan program dari provinsi. Kami di Bontang men-support saja. Harapan kami kegiatan ini bisa rutin dilaksankan setiap tahunnya,” ujarnya.
Berdasarkan aturan yang berlaku kata dia, saat ini setiap tempat usaha pariwisata harus memiliki izin dari pemerintah setempat. Sehingga apabila ada travel yang belum mengantongi ataupun melengkapi izin, diminta untuk segera mengurusnya.
“Salah satu tujuannya, agar bisa lebih mudah dimonitoring dan dibina oleh pemerintah,” sebutnya.
Berkaca pada gagalnya calon jemaah haji maupun umrah yang berangkat ke tanah suci akibat tertipu oleh biro perjalanan haji dan umrah, Dedy pun juga turut melakukan monitoring khusus agar kasus penipuan tersebut tak kembali terjadi di Bontang. “Kami mendorong berbagai administrasi perizinan harus segera diurus. Syarat lainnya untuk biro travel haji dan umrah, harus beroperasi selama dua tahun terlebih dahulu baru bisa mendapatkan izin,” jelasnya.
Terakhir, di hadapan para biro travel Dedy juga meminta agar mereka bergabung ke Asosiasi Tour and Travel (Asita) yang merupakan asosiasi resmi di bawah naungan Kementerian Pariwisata RI. Pasalnya hingga kini, di Bontang belum ada yang bergabung ke Asita.
“Kalau nanti sudah ada 10 travel yang berizin, di Bontang bisa didirikan Asita. Sehingga mengurus izinnya tak perlu lagi hingga ke luar daerah. Cukup di Bontang saja,” pungkasnya. (bbg/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post