Distribusi Perlengkapan Sekolah Gratis Ditarget September, Optimistis Bakal Tersalur

Ilustrasi

BONTANG – Paket perlengkapan sekolah gratis bagi 38 ribu pelajar SD, SMP dan SMA se-Kota Bontang ditarget bakal terdistribusi September. Kendati  molor dua bulan dari waktu yang semula dijadwalkan, namun Dinas Pendidikan (Disdik) optimistis semua bakal tersalur.

Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Disdik Saparuddin mengatakan, progres pengerjaan item dan sepatu menunjukkan hasil yang memuaskan dengan persentase 30 persen. Sebanyak 10 ribu tas sudah rampung dikerjakan. Sedangkan untuk sepatu, pihak produsen tengah melakukan pengguntingan sesuai ukuran sepatu.

“Kami target September sudah bisa dipakai pelajar, kami kejar terus pokoknya,” ujar Saparuddin saat ditemui Bontang Post, Kamis (3/8) kemarin.

Dijelaskan, ia pun sudah meminta ke pihak rekanan untuk mencicil pengiriman, di pekan kedua bulan ini. Sebab, dikhawatirkan jika terlalu lama cuaca dapat mempengaruhi lamanya masa pengiriman.

“Lokasi pabrik pembuatan semua ada di Surabaya, kami minta ke perusahaan agar perlengkapan ini dikirim bertahap,  jadi tidak langsung semua. Apalagi cuaca lagi gak bagus, ombak kencang. Kami takut pengantarannya terhambat kalau dikirim langsung bersamaan,” terangnya.

Ia mengatakan, pada September mendatang ia menargetkan hanya untuk item sepatu dan tas. Tidak untuk item seragam, pasalnya seragam masih dalam tahapan lelang. Apalagi, pemenang akan diumumkan Senin (6/8) pekan depan. Setelah itu, panitia lelang akan menunggu selama seminggu masa sanggahan.

“Jika tidak ada sanggahan akan kami terbitkan langsung Surat Perintah Pemenang Barang dan Jasa (SPPJ) untuk mengurus jaminan pelaksanaan, misalnya 3 bulan 14 hari tanggal kontrak,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, keterlambatan proses distribusi perlengkapan sekolah  gratis ini dikarenakan ada beberapa spek yang harus dipenuhi oleh kontraktor saat lelang. Menurut Kadisdik Ahmad Suharto, bantuan tersebut tak bisa di “bim salabim kan”, sebab semuanya memerlukan proses yang cukup panjang.

“Kami harus hati-hati memilih speknya seperti apa, supaya jelas sesuai anggaran yang kami miliki. Tidak mungkin kami cari dengan kualitas yang rendah, setelah itu kami uji lab, sudah pas gak kainnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, harapan peserta didik untuk mengenakan seragam gratis di tahun ajaran baru ini pupus. Musababnya lelang pengadaan seragam yang dilakukan Pemkot Bontang tak kunjung ada pemenang. (*/nug)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version