BONTANG – Usai menyalurkan 113 mesin kapal dengan bahan bakar gas (BBG) yang berasal dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang berencana menyediakan depo elpiji khusus bagi para nelayan yang telah beralih ke BBG.
Penyediaan depo ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar nelayan yang akan melaut, namun tidak sampai mengganggu jatah elpiji bagi masyarakat umum. Hal ini disampaikan Kabid Perikanan Tangkap dan Budidaya DKP3 Bontang, Syamsu Wardi. “Tujuan lainnya, memudahkan nelayan mendapat gas elpiji yang akan digunakan untuk BBG,” ujarnya.
Dijelaskan Wardi, pihaknya telah berencana menargetkan lokasi yang akan dijadikan depo. Untuk wilayah Bontang Utara, diusulkan di SPBN Tanjung Limau. Sedangkan Bontang Selatan, akan diusulkan di kawasan Pantai Harapan Prakla, Berbas Pantai.
“Nantinya, tabung gas elpiji tersebut tidak diperbolehkan dijual ke masyarakat umum yang bukan nelayan,” terangnya.
Wardi mengestimasi, jika kebutuhan nelayan saat ini sebanyak 4 tabung elpiji 3 kilogram selama 1 pekan, itu artinya depo harus menyiapkan 452 tabung. Jika pembeliannya dilaksanakan di masyarakat umum, tentu bisa berpotensi kelangkaan gas elpiji di masyarakat. Untuk mengidentifikasi seorang masyarakat apakah nelayan atau bukan, dapat dilakukan identifikasi identitasnya. Salah satunya, memiliki kartu nelayan. “Semoga pembentukan depo ini nantinya bisa berjalan lancar,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: