BONTANGPOST.ID, BALIKPAPAN – Di tengah penderitaan warga Palestina akibat konflik dengan Israel, banyak warga dunia, termasuk di Indonesia dan Kaltim, menunjukkan simpati dengan memberikan sumbangan. Namun, ada laporan bahwa dana sumbangan tersebut disalahgunakan oleh oknum tertentu.
Kabar tidak sedap ini datang dari Balikpapan, di mana miliaran rupiah dana donasi kemanusiaan yang seharusnya disalurkan ke warga Palestina diduga diselewengkan oleh Yayasan D, sebuah yayasan kemanusiaan yang beroperasi di Balikpapan.
Para donatur mengungkapkan kejanggalan dalam aktivitas Yayasan D, yang menghindar saat diminta laporan pertanggungjawaban dana yang dikumpulkan.
“Kami ingin mengusut tuntas kasus ini karena dana umat yang dikumpulkan untuk warga Palestina harus dipastikan sampai ke tujuan,” ujar Bayu dari Aliansi Pejuang Dakwah Balikpapan, Jumat (29/11).
Aliansi Pejuang Dakwah Balikpapan telah melaporkan bukti-bukti kuat ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, termasuk rekening koran bank yang mencatat donasi sebesar Rp5,6 miliar.
“Kami memiliki bukti rekening koran dari Januari 2023 hingga Oktober 2024, bukti transaksi, dan bukti chat. Total dana yang masuk adalah Rp 5,6 miliar. Mereka harus mempertanggungjawabkan dana tersebut,” tegas Bayu setelah pertemuan dengan Kemenag Balikpapan.
Menurut mereka, ada beberapa transaksi yang mencurigakan, seperti dana operasional yang mencapai 30 persen dari total dana yang masuk. “Dari Rp 5,6 miliar dana donasi, hampir 30 persen digunakan untuk operasional selama dua tahun,” tambahnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: