bontangpost.id – Kemandirian fiskal di Kota Bontang perlu dikejar. Hal itu diungkapkan anggota Komisi II DPRD Kota Bontang Bakhtiar Wakkang.
Diketahui, angka kemandirian fiskal Kota Bontang pada 2022 lalu masih berkisar 14 persen. Sehingga ia menyebut diperlukan komitmen untuk mendongkrak angka tersebut.
“Setiap OPD punya potensi meningkatkan retribusi daerah,” sebutnya.
Dijelaskannya, kemandirian fiskal di atas 17 persen bisa diperoleh dari komitmen bersama lintas OPD dengan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui berbagai sektor.
Mulai dari sektor pariwisata, pendidikan, tata ruang, sampai pembangunan yang berkelanjutan.
Adapun menurutnya, selama ini pemerintah masih terlalu bergantung pada perusahaan-perusahaan swasta dalam hal peningkatan PAD.
“Selain itu dari Perumda AUJ juga bisa menjadi alternatif lain, baik melayani perusahaan di Bontang maupun melayani setiap ada kegiatan atau project,” ujar pria yang sering disapa BW itu.
Maka dari itu, ia berharap seluruh pihak terkait dapat terus berkoordinasi untuk menggali lebih banyak potensi.
“Mengingat kemandirian fiskal merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun DPRD,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: