KOMISI III mendorong Dishub untuk memiliki konsep lampu lalu-lintas (lalin) sesuai dengan perkembangan teknologi. Ketua Komisi III Rustam HS tidak menyangka jikalau Dishub telah memiliki bangunan control room, tetapi tidak dengan peralatan di dalamnya.
“Tidak ada monitor yang bisa memantau seluruh keadaan yang terjadi di lampu lalu lintas,” kata Rustam dalam rapat kerja dengan Dishub terkait traffic light.
Ia berharap kepada pemerintah untuk melakukan pembaharuan sistem. Dengan adanya konsep tersebut dapat menurunkan angka kecelakaan serta kriminalitas.
“Komisi III berharap, Bontang bukan hanya mempunyai gedung atau infrastruktur yang bagus tetapi prasarana untuk keselamatan juga punya,” tambahnya.
Politisi Golkar ini membandingkan dengan daerah lain yang sudah terlebih dahulu menggunakan CCTv dan teknologi canggih lainnya di setiap traffic light. Disebutkannya, Surabaya, Solo, bahkan Balikpapan memiliki sistem pengaturan lalu lintas canggih seperti halnya terkoneksi dengan gadget.
“Di Solo kalau bapak presiden datang sudah memanfaatkan teknologi, sehingga tidak perlu polisi turun ke jalan. Tinggal setting melalui gadget maka lampu merah akan menyala merah semua,” paparnya.
Akan tetapi, kekecewaan teknologi lalin tersebut terobati setelah mengetahui dari Kabid Perhubungan Darat Dishub Bina Antariansyah jikalau Polres Bontang telah memiliki control room yang dapat memantau arus lalu lintas melalui CCTv. Saat ini diketahui terdapat tiga titik yakni simpang tiga Bontang Plaza, simpang tiga Ramayana, dan simpang empat RS Amalia. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: