BONTANG – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang Dobi Rizami menghadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas) bidang perpustakaan dan sekaligus launching perpustakaan digital, oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat selama tiga hari (26-28/3).
Rakornas tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan dan mensinkronkan pelaksanaan program kegiatan pembangunan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca antara pemangku kepentingan lintas pusat, daerah, dan semua jenis perpustakaan untuk mendorong literasi dan minat baca nasional.
Sebanyak 1.500 peserta merupakan pelaku pembangunan bidang perpustakaan dan penggiat literasi, di antaranya Dinas Perpustakaan kota/kabupaten, Dinas Perpustakaan Provinsi, dan lainnya.
Dalam Rakornas tersebut menghadirkan narasumber dari Komisi X DPR, Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggj, serta Duta Baca Indonesia Najwa Shihab.
Kepala DKP Dobi Rizami mengatakan, dirinya mengharapkan peningkatan literasi minat budaya membaca di Bontang. Mengutip perkataan Wakil Presiden Jusuf Kalla, ada empat cara memperoleh pengetahuan di antaranya melalui membaca, pendidikan, pengalaman, dan mendengar.
“Dengan meningkatnya minat baca dapat menambah pengetahuan. Melalui pengetahuan dapat menghasilkan inovasi, menciptakan barang. Harapan kita melalui membaca mendapatkan pengetahuan untuk mewujudkan kesejahteraan yang bernilai ekonomi,” ungkap Dobi saat ditemui di ruangannya, Rabu (4/3) kemarin.
Lebih lanjut Dobi berujar, dengan kemajuan teknologi sekarang, membaca buku dapat dilakukan di mana saja melalui perpustakaan digital. Sehingga meningkatkan literasi melalui membaca.
“Kita sebagai petugas perpustakaan terus menyosialisasikan perpustakaan–perpustakaan digital yang telah dimiliki bangsa Indonesia, mulai dari Provinsi iKaltim dan Nasional iPusnas. Dengan adanya perpustakaan digital, akses layanan semakin terbuka kepada masyarakat meskipun tidak datang secara fisik ke perpustakaan. Dengan perpustakaan digital membaca bisa dilakukan di mana saja,” terang Dobi.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan semuanya untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan daerah atau pun tempat layanan–layanan perpustakaan mulai dari kelurahan, maupun pojok–pojok baca dan sarana perpustakaan lainnya. (*/one)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: