Sinergi dengan Pemkab dan Paguyuban Membangun Kutim
SANGATTA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) Kutim masa bakti 2017-2021 resmi dikukuhkan. Prosesi itu digelar di lapangan STQ, Sabtu (12/8) malam lalu.
Sebanyak 92 pengurus mengenakan batik berwarna merah dilantik Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Ikapakarti Kaltim Rusmadi. Prosesi pelantikan diawali dengan sumpah jabatan yang dibacakan Rusmadi diikuti Ketua terpilih DPD Ikapakarti Kutim Sumarjana bersama anggota. Dilanjutkan pembacaan ikrar dan penyerahan bendera pataka Ikapakarti.
Pelantikan yang mengusung tema “Guyub Rukun Meyambut Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72”, dimeriahkan penampilan para sinden dan pagelaran wayang kulit dengan dalang Bambang Sarjito.
Acara tersebut turut pula dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang, anggota DPRD Kutim, FKPD, perwakilan Ikapakarti dari kabupaten kota lain, Ormas di Kutim, dan warga setempat.
Kasmidi mengungkapkan telah diketahui bersama bahwa suku terbanyak itu memang berasal dari jawa. Bahkan dirinya mengaku mengalir darah keturunan jawa di tubuhnya. Maka dari itu, untuk kepengurusan yang baru, dia berharap organisasi tersebut dapat terus eksis dan semua yang tergabung dalam kepengurusan dapat mengayomi masyarakat khususnya warga keturunan jawa.
“Harapan kami dari pemerintah, tentu yang terpenting adalah organisasi Ikapakrti ini dapat menjaga keutuhan bangsa, keamanan, dan ketertiban,” pintanya.
Dia menambahkan, dengan kepengurusan yang baru, ia berharap Ikapakarti dapat bersinergi dan berkomunikasi dengan baik bersama pemerintah. Serta apapun program dari pemerintah wajib didukung, karena memiiki tujuan yang baik dalam mensejahterakan warga.
Sementara itu, Rusmadi menuturkan, Ikapakarti adalah organisasi perekat paguyuban tanah jawi yang ada di Kaltim. Mementingkan dan mengedepankan suasana guyub rukun, saling hormat-menghormati, saling menjaga, dan siap membantu membangun Kutim menjadi lebih baik.
“Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Begitulah harapan kami orang jawa di Kaltim. Jadi apapun profesinya, mau TNI, Polri, PNS, pengusaha, petani, dan nelayan harus memberikan bukti pengabdian kepada negeri ini atau daerah yang menjadi tempat tinggalnya,” tuturnya.
Pria yang menjabat Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim ini mengatakan dengan dilantiknya pengurus yang baru, tentu masa pengurus yang lama telah berakhir. Namun, dirinya berharap sebagai orang jawa dan Kutim. Semua tetap berkewajiban membangun dan membesarkan warga jawa termasuk di Kutim ini agar semakin maju.
“Kami menargetkan November seluruh kabupaten kota semua sudah dilantik. Bersyukur sampai saat ini sudah lima kabupaten kota yang sudah dilantik, meski masih menyisahkan lima. Namun doakan saja, agar Ikapakarti bisa terus eksis dan membantu pemerintah membangun Kaltim khusunya di Kutim menjadi daearah yang maju,” ungkapnya.
Sementara, Sumarjana memaparkan bahwa Ikapakarti memiliki program strategis yang sudah dicanangkan ketua umum. Namun untuk merumuskan dan menyusun program di kepemimpinannya, terlebih dulu pihaknya akan berkoordinasi dengan para pengurus Ikapakarti sebelumnya dan pilar. Ini dilakukan agar semua dapat berjalan sesuai yang dicita-citakan bersama. Paling tidak Ikapakarti dapat menjadi media komunikasi dan silaturahmi bagi seluruh paguyuban.
“Ikaparti ini diibaratkan atapnya, kalau pilarnya tidak mendukung atapnya, maka semua tidak akan bermakna. Maka dalam hal ini pilarnya harus dikuatkan dulu dengan cara merangkul semua paguyuban,” terangnya.
Pria yang menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim ini berharap pemerintah senantiasa membimbing dan membina Ikapakarti yang dipimpinnya. Agar ke depannya dapat turut serta membangun Kutim menjadi lebih baik dan makmur di masa depan.
“Pemerintah merupakan pembina, sedangkan paguyuban dan Ormas adalah anak binaan. Maka itu, kami selalu mendukung pemerintah khususnya Pemkab Kutim dikepemimpinan bapak Ismunandar dan Kasmidi Bulang hingga 2021 bahkan seterusnnya, dalam menjalankan pembangunan di Kutim hingga fokus dan tuntas,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk batik merah yang digunakan para anggota, pihaknya sengaja memiliki warna tersebut, agar semangat para anggota dapat menyala.
“Warna ini dipilih menyesuaikan tema juga pula sekaligus menyesuaikan tema malam ini (kemarin malam),” kata Sumarjana. (ver/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: