SANGATTA – Beberapa peralatan kerja anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kutim kebanyakan berbahan sintetis atau tergolong kualitas rendah.
Sepatu lapangan salah satunya. Seharusnya, semua pekerja lapangan mendapatkan sepatu yang laik. Dalam artian harus asli. Tidak yang imitasi atau sintetis. Karena hal itu merupakan standar dalam bekerja dan tentunya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
“Harga sepatunya cukup mahal, Rp 3 jutaan. Hanya sebagian saja yang pakai. Jadi yang lainnya hanya pakai sepatu yang biasa saja,” ujar Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, DPKP, Joko Sutikno.
Selain sepatu, ada pula pakaian anti api dan panas. Pakaian ini juga memiliki beberapa tingkatan ketahanan. Mulai tingkatan satu hingga tiga. Meskipun begitu, pihaknya hanya mampu membeli nomor dua. Tingkatan sedang.
Padahal, pakaian kelas tinggi sangat dibutuhkan. Salah satunya untuk menyelamatkan warga yang terjebak dalam ruangan atau harta benda yang penting.
“Kami hanya punya dua baju. Masing-masing baju tahan panas dan tahan api. Tetapi kami pakai kadar dua saja. Karena harganya cukup mahal,” katanya.
Masalah lainnya, kebutuhan tersebut hampir semua terbilang uzur. Begitupun dengan armada ‘perang’ untuk memadamkan api.
Saat ini hanya memiliki 16 mobil yang tersebar di tujuh kecamatan. Yakni Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon, Muara Wahau, Sangkulirang, Muara Ancalong, dan Muara Bengkal.
“Tetapi kami tidak patah semangat. Meskipun belum terpenuhi semuanya, tetapi semangat kami tinggi. Karena paling utama bekerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Kebutuhan lainnya yang terbilang penting ialah kendaraan yang dapat menjangkau gedung bertingkat. Pihaknya belum memiliki kendaraan tersebut.
“Kita berdoa saja tidak terjadi kebakaran. Kalau terjadi, terpaksa menggunakan peralatan yang ada saja. Tetapi kalau bisa, kami sangat membutuhkannya,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: