bontangpost.id – Upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Bontang belakangan gencar dibahas. Pemicunya kemungkinan dana bagi hasil yang bakal merosot. Walhasil, Pemkot Bontang mesti pintar-pintar memikirkan cara agar PAD dapat dimaksimalkan.
Salah satu yang digenjot untuk memaksimalkan PAD adalah Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Taman. Mereka perlahan mulai berorientasi pada keuntungan (profit oriented). Namun tidak melepaskan ‘tugasnya’ sebagai perusahaan air pelayanan masyarakat.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam HS. Ketika rapat bersama Perumda Tirta Taman terkait proyeksi bisnis, Selasa (10/11) siang.
“Train PT Badak berkurang. DBH kita merosot. Proyeksi PAD tahun 2021 juga tidak begitu banyak. Maka kita harus genjot sumber PAD lain. Di antaranya melalui Perumda Tirta Taman ini,” urai Rustam.
Dijelaskan, bila kondisi ini memang cepat atau lambat akan dihadapi Bontang. Migas adalah sumber daya tak terterbarukan. Maka tugas Pemkot memikirkan cara agar pendapatan bisa dicetak dari sektor lain di luar migas.
Misalnya dari mendorong perusahaan daerah mencetak laba, serius mengembangkan pariwisata. Atau memaksimalkan kantong-kantong parkir yang tersebar di Bontang. “Kita ini harus siap-siap menuju Bontang era pascamigas. Makanya saya minta, Perumda Tirta Taman bisa tidak bantu Pemkot Bontang,” tanya Rustam kepada kepada Direktur Perumda Tirta Taman, Suramin.
Ditambahkan Rustam, pihaknya bahkan siap mengupayakan apapun yang diperlukan agar Perumda Tirta Taman bisa mencetak laba. “Perumda di Makassar itu keuntungannya banyak sekali. Kita juga harus bisa seperti itu,” ungkapnya. (adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: