BONTANG – Rombongan BPJS Kesehatan Pusat melakukan kunjungan ke RSUD Taman Husada Bontang dan Klinik Kesehatan PNS atau Klinik Pegawai, Jumat (1/3/2019). Dengan tujuan ingin memastikan pelayanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan dengan baik di beberapa rumah sakit (RS) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Alhamdulillah, kami datang ke RSUD dan Klinik PNS ini sangat baik pelayanannya. Komitmen RS cukup baik dan komunikasi antara RS dengan BPJS Kesehatan berjalan lancar. RS mengikuti aturan, BPJS Kesehatannya pun juga taat aturan,” tutur Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan, dr. Maya A. Rusady, M.Kes, AAK yang turut didampingi Deputi Direksi Wilayah Kaltimtengseltara, Benjamin Saut PS.
Ia berharap RS aman, BPJS aman, pasien pun juga aman. Selain bertukar masukan dengan pihak direksi dan jajaran RS, tentunya juga mengunjungi pasien.
“Pelayanan terhadap pasien lancar dan pasien sangat puas dengan pelayanan di RS. Itu yang perlu kami pastikan karena BPJS Kesehatan punya tugas memastikan pelayanan berjalan dengan baik,” ucapnya.
Adapun kesimpulan dari kunjungan ini difokuskan pada penyelenggaraan program JKN yang masih perlu penyempurnaan dalam beberapa hal. Terkait kendala administrasi di tagihan RS, kendala sistem rujukan, dan beberapa poin lainnya.
“Ini PR buat BPJS Kesehatan untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan program,” tambah dia.
Tentunya BPJS Kesehatan terus menciptakan inovasi, di antaranya melakukan model verifikasi digital di tahun 2017 lalu. Sehingga di 2018, seluruh RS melaksanakan penagihan klaim secara digital.
“Karena kita tidak mungkin lagi menangani secara manual. Untuk mempercepat klaim dan mengurangi perselisihan pendapat antara petugas BPJS dengan RS,” harap dr. Maya sapaannya.
Ke depan, BPJS Kesehatan ingin menciptakan sistem verifikasi yang lebih baik lagi dengan elektronik klaim. Di mana, tagihan langsung tersambung kepada electronic medical record. BPJS pun menciptakan mobile JKN yang telah diluncurkan 2018 lalu agar peserta dapat melakukan pendaftaran tanpa harus datang ke kantor BPJS. Dan pembayaran BPJS juga dapat dilakukan melalui auto debet bank untuk memudahkan peserta melakukan pembayaran iuran.
“Kita sudah uji coba, mudah-mudahan ini bisa jadi inovasi dan bisa segera diterapkan di seluruh Indonesia. Kalau bisa bekerja sama dengan seluruh bank, sementara baru BNI, BRI, Mandiri, dan BCA. Diharapkan bisa mengakomodir kebutuhan-kebutuhan peserta untuk memudahkan pembayaran,” ujar dia.
Sementara itu, Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr. I Gusti Made Suardika, Sp.A., MPH menyambut baik kedatangan rombongan dari BPJS Kesehatan Pusat. Di mana pelayanan RSUD Taman Husada Bontang mendapat nilai baik dari tiap pasien yang dikunjungi langsung oleh rombongan.
“Pasien mengatakan tidak banyak aturan, pelayanan di RSUD cukup bagus,” terangnya.
Namun masih ditemui beberapa kendala dari pasien BPJS Kesehatan yang tak paham mengenai sistem rujukan berjenjang yang diresmikan sejak 22 September 2018 lalu.
“Biasanya pasien BPJS Kesehatan langsung ke RSUD mau ke poli. Sekarang harus rujukan berjenjang. Harus PPK 1 (pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama) dulu, terus ke RS tipe C, D, kemudian ke RS tipe B atau A. Berbeda dengan zaman Jamkesda, banyak yang langsung,” terang dr. Made. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post