BONTANG – Penangkapan dua buaya berukuran jumbo di Nyerakat, Kelurahan Bontang Lestari beberapa hari lalu, diduga akan menimbulkan ancaman dari hewan liar lain terhadap daerah tersebut.
Kepala Taman Nasional Kutai (TNK) Nur Patria melalui Petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Dedi Setiawan, mengatakan usai hilangnya buaya di wilayah tersebut, masyarakat diharapkan jangan kaget ketika banyak munculnya hewan liar seperti biawak, ular, dan monyet. “Jadi kalau sudah ada beberapa yang ditangkap, pasti nanti ada lagi laporan masyarakat yang muncul,” ungkap Dedi saat ditemui di kantornya, beberapa hari lalu
Dijelaskannya, hal ini lantaran berkaitan dengan rantai makanan. Hewan bernama ilmiah Crocodylidae ini berada di puncak rantai makanan. Sehingga wajar ketika predator tertingginya sudah tidak ada, hewan lain akan berkembang biak. “Jadi kami sudah bikin grafik sendiri, kalau ada berapa yang ditangkap, pasti nanti ada laporan masyarakat,” jelasnya.
Dia menceritakan, di suatu daerah pernah diserang kemunculan banyak ulat. Hal itu, lantaran sebelumnya di wilayah tersebut sudah terjadi perburuan burung yang sangat masif. “Burung apa saja dimakan, di sisi lain ulat bulu tidak ada yang makan, jadi lari ke masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya berencana akan melakukan sosialisasi di wilayah yang telah di tangkap buaya. Agar warga lebih siap ketika munculnya hewan liar lainnya. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post