SANGATTA – Keluhan masyarakat mengenai minimnya jumlah Rumah Sakit (RS) di Kutim yang bekerjasama dengan Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, segera berakhir. Pasalnya, ada dua rumah sakit swasta yang sedang menjajaki proses kerja sama dengan BPJS.
Hal ini diungkapkan Johana, Kepala BPJS Cabang Utama Samarinda. Dia mengatakan pihaknya membuka ruang seluas-luasnya untuk bekerjasama dengan rumah sakit. Kendati demikian, untuk mewujudkan kerja sama perlu komitmen kedua belah pihak.
“Saat ini sudah ada dua rumah sakit swasta di Kutim yang ingin bekerjasama. Satu rumah sakit sudah mengajukan permohonan, namun yang satu masih melalui lisan,” kata Johana ditemui usai menghadiri rapat dengan Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama Kutim, Kamis (23/3) lalu.
Selain harus memenuhi syarat yang tertuang sesuai regulasi, salah satu yang harus dipenuhi rumah sakit adalah komitmen dalam memberikan pelayanan. BPJS tak ingin banyak keluhan dari masyarakat karena pelayanan dari rumah sakit yang tak maksimal.
“Kami buka seluas-luasnya untuk kerja sama, tapi kami butuh komitmen. Karena harus komitmen, jangan sampai banyak keluhan peserta BPJS tidak dilayani,” tegasnya.
Ilham, warga Sangatta Selatan menyambut positif rencana penambahan RS yang melayani BPJS. Pasalnya dia menilai saat ini RS yang melayani BPJS masih minim, yakni hanya RSUD Kudungga dan RS SOHC atau Pertamedika.
“Karena kalau yang dari Sangatta Selatan menuju dua rumah sakit itu lokasi cukup jauh,” keluhnya. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post