bontangpost.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang dipastikan menggunakan televisi lokal untuk membantu pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini semakin ditegaskan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.
“Rencana awal Agustus ini diresmikan,” bebernya usai menghadiri puncak Festival Gembira di Rumah di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Kamis (23/7/2020) siang.
Dia menjelaskan bila nama program tersebut ialah Sistem Pembelajaran Juara, Aktif, Global, Optimis atau Simpel JAGO. Melalui program ini, seluruh anak sekolah, mulai jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), hingga menengah pertama (SMP) belajar melalui televisi lokal.
Untuk membiayai hak tayang di televisi bagi Paud-TK, berasal dari program corporate social responsibility (CSR) PT Pupuk Kaltim. Sehingga untuk detail kerja sama hingga nilai kontrak menjadi kewenangan Pupuk Kaltim dan televisi.
Sementara untuk SD-SMP bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang. Nilainya Rp 1 juta per hari. Durasi tayang 2 jam, ditambah siaran tunda. Akumulasi, kontrak hingga Desember 2020 mendatang sebesar Rp 188 juta.
Kata Wali Kota Neni, program ini diluncurkan sebagai jawaban atas persoalan yang mengemuka selama PJJ. Misalnya kebosanan anak, hingga mahalnya ongkos kuota internet. Dengan belajar di televisi, durasi belajar yang menggunakan kuota berkurang. Lebih variatif karena melalui audio visual. Serta diklaim lebih terjangkau.
“Kami mengupayakan lah supaya PJJ berjalan lancar. Kondisi sekarang kan tak memungkinkan belajar di kelas. Jadi buat anak nyaman belajar di rumah,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post