bontangpost.id – Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Pupuk Kaltim kembali bergerak menyalurkan zakat bagi para mustahik di Kota Bontang. Bantuan kali ini menyasar ratusan mustahik yang terbagi pada program kemanusiaan, dakwah dan advokasi dengan total senilai Rp 186 juta.
Ketua UPZ Pupuk Kaltim Nur Sahid mengungkapkan, seluruh bantuan tersebut merupakan program rutin UPZ dalam menyalurkan zakat karyawan Pupuk Kaltim, sesuai sasaran penerima yang masuk kategori 8 asnaf. Program kemanusiaan maupun dakwah dan advokasi merupakan salah satu sasaran utama penyaluran zakat, karena nilai manfaat yang terbilang besar bagi penerima.
Pada program kemanusiaan, disalurkan paket sembako dan kebutuhan harian para santri serta guru di 5 panti asuhan di Kota Bontang, dengan nilai manfaat mencapai Rp 24 juta bagi 305 mustahik, diantaranya Panti Asuhan Aisyiyah, Mawadatullah, Al Haq, Nurul Hidayah, dan Darul Qurro. Penyaluran ini rutin dilakukan setiap bulan dalam satu tahun terakhir dengan mempertimbangkan akreditasi masing-masing panti asuhan.
Selanjutnya program dakwah dan advokasi, UPZ Pupuk Kaltim mendukung kegiatan belajar Taman Pendidikan Alquran (TPA) di wilayah Bontang dan sekitarnya, berupa bantuan biaya transportasi dan pulsa mengajar bagi 331 guru yang tersebar di 56 unit TPA selama semester 2 atau periode Juli-Desember 2020, dengan total senilai Rp 110,7 juta.
UPZ Pupuk Kaltim juga mengalokasikan biaya transportasi bagi 57 mubalig di sekitar perusahaan, sebagai bentuk dukungan dakwah yang dilakukan selama periode semester 2, terhitung Juli-Desember 2020 dengan total senilai Rp 51,3 juta.
“Setiap mubalig menerima dukungan transportasi senilai Rp 900 ribu per semester,” kata Nur Sahid.
Dikatakannya, seluruh program yang dijalankan UPZ Pupuk Kaltim mengacu pada 5 pedoman Baznas RI, meliputi bidang ekonomi, kesehatan, dakwah dan advokasi, serta pendidikan dan kemanusiaan. Seluruh program dijalankan secara rutin dan bertahap, sesuai pengumpulan dana zakat dari hasil pemotongan gaji karyawan Pupuk Kaltim setiap bulan.
“Dana zakat tidak boleh dijadikan kas, harus segera dialokasikan untuk kepentingan umat. Setiap bulan program rutin kami jalankan dengan membentuk tim khusus dan terpadu, untuk memastikan sasaran penerima manfaat,” tambah Nur Sahid.
Dirinya berharap, penyaluran zakat karyawan Pupuk Kaltim melalui UPZ memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik penyaluran langsung dalam menyikapi kondisi sosial yang terjadi, maupun pemberdayaan dan kesehatan masyarakat, hingga dukungan terhadap pengembangan pendidikan dan kapasitas SDM.
“UPZ Pupuk Kaltim akan terus bergerak membantu masyarakat membutuhkan, utamanya para mustahik dari 8 asnaf penerima zakat,” pungkas Nur Sahid. (*/nav/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: