E-Resep RSUD Taman Husada, Digitalisasi yang Mudahkan Pasien

BONTANGPOST.ID, Bontang – Resep elektronik atau e-resep ialah digitalisasi pelayanan yang mempermudah peresepan obat dan mengurangi kesalahan pembacaan resep obat.

Sistem peresepan yang terintegrasi teknologi digital ini telah diterapkan di RSUD Taman Husada Bontang, dengan menciptakan inovasi pengambilan e-resep di gerai ticket obat, di Lobi RSUD Bontang.

Tim Humas RSUD Taman Husada Bontang dr. Siti Aisyatur Ridha mengatakan, digitalisasi pelayanan ini memberikan kemudahan bagi pasien, lantaran mereka tak perlu lagi membawa kertas resep dari dokter, karena data e-resep telah terkirim oleh sistem ke apotek.

Sistem akan memberikan informasi pengambilan obat ke nomor handphone terdaftar dari pasien.

“Kelebihan lainnya dari pelayanan ini bisa mengurai antrean di lobi rumah sakit, karena mereka dapat menunggu informasi obat sudah dapat diambil dari manapun misalnya dari rumah atau kantor,” kata Siti saat dikonfirmasi, Selasa (25/11/2024).

Ia menjelaskan alur pelayanan ini. Pertama, setelah pasien mendapat perawatan oleh dokter spesialis di poliklinik, mereka langsung mendapat arahan untuk memasukan nomor rekam medis di monitor layar sentuh yang tersedia di gerai tiket obat

“Sebagai alternatif, pasien dapat juga memasukan NIK KTP dan nomor kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk masuk dalam sistem,” terangnya.

Survei Kepuasan Pelanggan.

Nantinya, Dokter Ridha menjelaskan, pasien terlebih dahulu mengisi survei penilaian terhadap dokter usai perawatan secara real time.

Tak hanya itu, pasien dapat sekaligus memberikan penilaian untuk layanan laboratorium dan radiologi bagi pasien yang mendapatkan salah satu atau kedua layanan penunjang tersebut.

Setelah itu, mesin akan mengeluarkan e-tiket.

Menurutnya, kriteria survei kepuasan pelanggan ini mempunyai tingkatan penilaian. Mulai dari bintang satu hingga empat.

Survei ini menjadi bahan evaluasi bagi manajemen RSUD Bontang terhadap pelayanan klinik rawat jalan oleh dokter spesialis.

“Setiap satu bulan sekali kami melakukan evaluasi apabila terdapat kekurangan pelayanan yang diberikan oleh para dokter, ini tentunya untuk meningkatkan mutu layanan dari RS,” tandasnya. (*)