• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Nasional

Ekspansi Tambang dan Perkebunan, Nasib Orang Utan Kian Mengkhawatirkan

by BontangPost
24 April 2025, 15:12
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
0
Orangutan ini harus berjuang hidup untuk sekadar mencari makan di lahan yang dirambah manusia. (Dok/Ecositrop for Kaltim Post)

Orangutan ini harus berjuang hidup untuk sekadar mencari makan di lahan yang dirambah manusia. (Dok/Ecositrop for Kaltim Post)

Share on FacebookShare on Twitter

BONTANGPOST.ID – Kalimantan Barat bukan hanya rumah bagi hutan yang lebat, tetapi juga bagi dua subspesies orang utan yang terancam punah: Pongo pygmaeus pygmaeus dan Pongo pygmaeus wurmbii. Namun, habitat mereka semakin terancam oleh ekspansi pertambangan dan perkebunan. Keberadaan orang utan ini memerlukan perhatian serius dalam upaya konservasi.

Menurut Population and Habitat Viability Assessment (PHVA) 2016; Pongo pygmaeus pygmaeus tercatat 2.630 individu, tersebar di enam metapopulasi, beberapa melintasi batas negara. Sementara Pongo pygmaeus wurmbii lebih banyak, dengan 6.580 individu, tersebar di tujuh metapopulasi. Namun, meskipun angka tersebut terlihat signifikan, kenyataannya, populasi yang terbatas dan habitat yang terfragmentasi tetap menjadi ancaman besar bagi kelangsungan hidup orangutan.

Baca Juga:  BKSDA: Orang Utan Yang Dievakuasi Akan Direhab

Upaya konservasi orang utan memerlukan standar prosedur operasional (SOP) yang tegas dan terstruktur. SOP ini akan mengatur proses penyelamatan, translokasi, rehabilitasi, dan pelepasliaran orang utan dengan pemantauan pasca-pelepasliaran yang ketat untuk memastikan keberhasilan. “Penting adanya standar yang seragam untuk pemantauan pasca-pelepasliaran,” kata Aldrianto Priadjati, Ketua Forum Konservasi Orangutan Indonesia (Forina).

Muhammad Ali Imron, Direktur Program Kehutanan dan Satwa Liar WWF Indonesia, menegaskan pentingnya pendekatan lanskap, yaitu memperluas ruang hidup orangutan di luar kawasan hutan lindung. Banyak orang utan yang hidup di luar kawasan lindung, sehingga penting untuk menjangkau mereka melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

BKSDA Kalimantan Barat menggelar FGD untuk merumuskan strategi konservasi yang lebih berkelanjutan. FGD ini melibatkan pemerintah, LSM, akademisi, dan komunitas lokal untuk menyusun kebijakan yang berpihak pada perlindungan orangutan.

Baca Juga:  Gawat, Orangutan Di Hutan Lindung Sungai Lesan Hampir Punah

Langkah pertama adalah verifikasi dan validasi data orang utan, yang akan menjadi dasar kebijakan konservasi masa depan. “Kami sedang menyusun peta distribusi dan kondisi habitat orangutan untuk memperbarui strategi penyelamatan,” ujar R Wiwied Widodo, Kepala BKSDA Kalbar.

Orang utan di Indonesia terancam karena statusnya yang critically endangered menurut IUCN. Antara 2006 hingga 2024, 91 individu orang utan dipulangkan ke Indonesia akibat perdagangan ilegal. Ini menandakan bahwa perdagangan satwa ilegal masih menjadi masalah besar.

Kemajuan teknologi, seperti kamera jebak dan drone, kini membantu dalam pemantauan habitat dan mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar. Teknologi ini memungkinkan pemantauan yang lebih akurat dan respons yang lebih cepat terhadap ancaman yang dihadapi orang utan.

Baca Juga:  Kematian Orang Utan Jadi Perhatian Dunia 

Sektor dunia usaha diajak untuk berperan dalam konservasi melalui praktik bisnis berkelanjutan, restorasi habitat, dan edukasi kepada karyawan serta masyarakat. Konservasi bukan lagi hanya tugas pemerintah atau LSM, tetapi menjadi tanggung jawab bersama.

Forum ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi sebuah komitmen jangka panjang untuk menjadikan Kalimantan Barat sebagai penyangga keanekaragaman hayati dan menjaga masa depan orang utan. Dengan strategi berbasis data, kolaborasi yang kuat, dan langkah konkret, konservasi orang utan menjadi tugas bersama yang harus dilaksanakan. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: Habitat Orang UtanOrang Utanorangutan
ShareTweetSendShare

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Gratispol di Unmul Hanya untuk Mahasiswa Program Studi Akreditasi A

Next Post

Sebanyak 1.356 Motor Brebet Terima Bantuan Pemkot Samarinda, Sudah Kucurkan Rp400 Juta

Related Posts

Orang Utan Muncul di Perumahan Badak LNG, Bergelantungan di Pohon dan Naik Atap Rumah
Bontang

Orang Utan Muncul di Perumahan Badak LNG, Bergelantungan di Pohon dan Naik Atap Rumah

19 Maret 2025, 10:56
Habitat Orangutan di Kutai Timur Terancam, Fragmentasi Akibat Pertambangan Meningkat
Kaltim

Habitat Orangutan di Kutai Timur Terancam, Fragmentasi Akibat Pertambangan Meningkat

1 Maret 2025, 18:10
Penyelamatan Orangutan di Kutim Jadi Cermin Kondisi Krisis Lingkungan, FRK: Narasi Konservasi Bisa Jadi Greenwashing
Kaltim

Penyelamatan Orangutan di Kutim Jadi Cermin Kondisi Krisis Lingkungan, FRK: Narasi Konservasi Bisa Jadi Greenwashing

23 Februari 2025, 15:09
Meneliti Keberadaan Orang Utan Morio, Satwa Endemik Kalimantan yang Dilindungi
Bontang

Meneliti Keberadaan Orang Utan Morio, Satwa Endemik Kalimantan yang Dilindungi

8 Februari 2025, 16:24
Orang Utan Minta Makan dari Warga yang Melintas di Sangatta
Kaltim

Orang Utan Minta Makan dari Warga yang Melintas di Sangatta

20 Juli 2024, 09:00
Orang Utan Terekam Bermain, Diduga di Kompleks LNG Badak
Bontang

Orang Utan Terekam Bermain, Diduga di Kompleks LNG Badak

17 Juni 2024, 14:10

Terpopuler

  • Aksi Pencurian Sasar Dua Sekolah di Bontang, Tiga Laptop dan Uang Kantin Ludes

    Aksi Pencurian Sasar Dua Sekolah di Bontang, Tiga Laptop dan Uang Kantin Ludes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dendam Lama Dibayar Nyawa; Pelaku Utama Penembakan di Samarinda Mengaku Puas tapi Menyesal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Cumi Hitam, Lezat dan Memanjakan Lidah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peristiwa Kelam pada 2021 Jadi Motif Penembakan di Depan THM Samarinda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Otak Penembakan di Depan THM Samarinda Minta Maaf ke Keluarga Korban, Akui Motif karena Dendam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.