bontangpost.id – Pemerintah Kota Bontang menurunkan satu ekskavator long arm untuk mengentas endapan lumpur dengan ketebalan satu sampai dua meter di sungai depan Rusunawa Api-Api, pada Jumat (2/6/2023).
Kepala Bidang Sanitasi Air minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edy Suprapto mengatakan tujuan adanya program pengerukan sedimen sungai untuk mengurangi dampak banjir yang ditimbulkan. Baik itu banjir dari hulu sungai ataupun banjir rob.
“Alatnya sudah standby di sana dan pengerukan mulai dikerjakan,” katanya.
Dari pantauan redaksi bontangpost.id, pengerukan sedimen lumpur dilakukan sejak pukul 07.30 pagi. Agar tidak menganggu pondasi turap, lumpur yang dikeruk hanya dilakukan di area pinggir sungai.
Edy mengungkapkan ketebalan sedimen yang dikeruk bergantung pada keadaan di sungai tersebut. Sebab ketebalan sedimentasi lumpur berbeda-beda di beberapa titik.
“Ada yang setengah meter maupun satu meter. Tergantung medan sungainya. Enggak semua sama,” ujarnya.
Lebih lanjut, pengerukan akan dilakukan secara berkala pada sungai-sungai lain yang mengalami pendangkalan. Sehingga diharapkan, air dapat ditampung secara maksimal di sungai-sungai yang ada.
“Ini komitmen kami dalam upaya penanganan banjir. Artinya pengerukan akan kami lakukan lagi, menyasar ke sungai-sungai lainnya yang lumpurnya sudah mulai tebal,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: