MOMEN keakraban yang ditunjukkan Joko Widodo (Jokowi)-Sandiaga Uno, juga Jokowi-Prabowo, ternyata tak membuat tensi hoax yang terkait dengan pilpres menurun. Black campaign justru terus bermunculan. Misalnya yang menimpa Prabowo dan Fadli Zon lewat situs palsu surveyfadlizon.com.
Link situs tersebut banyak bertebaran di media sosial. Salah satu yang ditemukan koran ini disebarkan oleh akun Facebook La Ode Olsis (fb.com/laodeolsis.maindo). Entah sengaja atau memang dia tidak tahu bahwa link itu merupakan situs black campaign, akun La Ode Olsis menyebarkannya di sebuah grup Facebook yang bernama Prabowo for NKRI.
“PEMIMPIN ZOLIM HARUS DI HENTIKAN!” Ayoo jangan mau kalah! KEJAR! Poling Bebas..! Siapapun Monggo..” tulis La Ode Olsis sembari membagikan link surveyfadlizon.com. Hingga kemarin, unggahan link tersebut sudah dibagikan 141 kali.
Jika link itu dibuka, tulisan-tulisan yang menyerang Prabowo dan Fadli Zon langsung muncul di bagian front page. Misalnya, ada tulisan dengan judul Foto Mayat Aktifis 98 Yang Mengenaskan di Dalam Bunker Rumah Prabowo.
Jika tulisan itu diklik lebih lanjut, tak ada berita lengkapnya. Hanya tulisan, ”Saya sempat melakukan dokumentasi terhadap mayat yang sedang dalam kondisi tersungkur di dalam bunker rumah Prabowo di Hambalang.” Tulisan tersebut juga dilengkapi foto sosok telanjang dengan posisi terkurap. Foto itu kerap menghiasi tulisan-tulisan di blog yang terkait dengan tragedi 1998. Namun, tak ada satu pun tulisan yang menyebut jenazah itu ditemukan di bungker Prabowo.
Tulisan lain yang tak kalah menyedihkan berjudul Prabowo Tega Cangkok Alat Kelamin Milik Aktivis 98 Yang Diculik. Tak ada data apa pun dalam tulisan tersebut. Kecuali, foto Prabowo yang diarak dengan telanjang dada. Juga beberapa kalimat yang seolah-olah dibuat Fadli Zon seperti berikut.
”Banyaknya Aktifis 98 korban penculikan yang saat ini belum dikembalikan ke keluarganya ternyata masih di dalam kediaman Prabowo di hambalang. Saya sebagai Wakil Ketua Gerindra Kaget melihat bunker yang dimiliki Prabowo yang berisi korban-korban penculikan 1998. Mayat-mayat korban penculikan serta yang masih hidup banyak yang hilang alat kelaminnya. Saya Heran dengan apa yang saya lihat sendiri di Hambalang tersebut.”
Fadli Zon melalui akun Twitter-nya menegaskan bahwa situs tersebut tidak terkait dengan dirinya. ”Klu ada surveyfadlizon.com itu bukan punya sy bukan sy yg buat. Pasti yg buat Pusat Hoax Nasional,” tulis Fadli di akun Twitter-nya.
Dari pengecekan yang dilakukan Jawa Pos, situs yang dibuat dengan CMS (content management system) WordPress tersebut baru saja dibikin. Umurnya baru lima hari. Domainnya diregistrasikan pada 25 Agustus 2018. Pemiliknya sengaja memproteksi identitasnya.
Jadi, kalau Anda pendukung Prabowo dan nemu link situs tersebut, jangan diklik daripada sakit hati. Cukup baca tulisan ini saja. Sebaliknya, kalau Anda pendukung Joko Widodo, abaikan saja situs tersebut. Jangan disebar-sebarkan daripada dosa. Mari bersama-sama melaporkan situs itu ke aduankonten.id untuk mewujudkan demokrasi yang sebenarnya. (gun/c11/fat)
FAKTA
Situs surveyfadlizon.com hanya berisi black campaign terhadap Prabowo dan Fadli Zon. Situs tersebut tidak dibuat atau dikelola Fadli Zon.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: