bontangpost.id – Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal soroti hilangnya besi penyangga jembatan di RT 26, Kampung Masdarling, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat.
Dia meminta kasus ini diusut tuntas. Mengingat jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan bagi warga yang bermukim di sekitar Kampung Masdarling. Jika terus dibiarkan, maka bisa membahayakan warga sekitar.
“Ini perlu diusut tuntas, dinas terkait jangan tinggal diam, ini harus dicari pelakunya,” tegasnya, Jumat (9/7/2021).
Hilangnya besi diafragma berukuran 1,5 meter sebanyak 32 batang ini memang dikhawatirkan bisa mengubah konstruksi bangunan jembatan yang memiliki panjang 25 meter dan lebar 8 meter. Tidak hanya berpotensi bergeser, tetapi bisa sampai ambruk, jika terus dibiarkan. Pasalnya, lebih dari setengah besi penyangga hilang digondol maling. Dari 46 besi, tersisa 14 besi saja.
“Jangan membiarkan aset ini dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.
Diketahui, jembatan Kampung Masdarling yang digadang bisa menjadi salah satu destinasi wisata ini dibangun pada 2017 lalu, dengan nilai anggaran berkisar Rp 6 miliar lebih. PUPRK pun bakal memasang imbauan pembatasan untuk kendaraan besar, tidak diperkenankan melintas, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Itu bautnya juga hilang itu,” katanya. Hilangnya besi diafragma jembatan pertama kali diketahui oleh pemancing yang kerap beraktivitas di sekitar sungai di bawah jembatan. Dugaan warga, pencurian ini dilakukan secara bertahap. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: