BONTANG – Dinas Kesehatan (Diskes) telah menyebarkan surat kepada seluruh fasilitas kesehatan untuk waspada dan antisipasi wabah nCoV atau dikenal dengan virus Korona. Surat tersebut sifatnya menindaklanjuti edaran Kementerian Kesehatan dengan nomor PM.04.02/III/43/2020, surat dari Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, serta edaran Diskes Kaltim.
Kepala Diskes Bontang dokter Bahauddin mengatakan edaran ini sebagai kewaspadaan perkembangan berita mengenai penyebaran kasus di Tiongkok. Tiga langkah kewaspadaan menjadi penekanan dalam surat edaran tersebut.
“Ini sebagai langkah proteksi dini terhadap seluruh faskes,” kata Bahauddin.
Faskes diharapkan melakukan deteksi, pencegahan, dan respon terhadap munculnya kasus- kasus dengan gejala pneumonia berat dengan etilogi yang tidak jelas. Terutama bagi penderita dengan riwayat perjalanan dari negara yang terpapar wabah itu.
Selanjutnya, agar melakukan tatalaksana kasus dan isolasi di faskes yang memiliki ruang demikian. Tentunya dengan memperhatikan prosedur kewaspadaan umum atau infection control.
dijelaskan Bahauddin, faskes diharapkan melakukan investigasi dan penanggulangan sesuai ketentuan yang berlaku. Tujuannya agar mencegah penularan dan penyebaran lebih lanjut. Sebagai pencegahan kejadian luar biasa (KLB).
Adapun gejala terkena wabah itu mirip terkena influenza. Meliputi demam dengan suhu tinggi, batuk, disertai dengan sesak napas. Jika dibiarkan maka dapat menyebabkan kematian bagi penderita.
“Karena virus ini menyerang organ pernapasan,” paparnya.
Hingga kini, virus ini belum ditemukan obatnya. Sebab, kode penyakit baru didapatkan oleh ahli. “Jadi obat dan vaksinnya masih dalam pengembangan,” tutur dia.
Bila terpapar, faskes akan memberikan pengobatan sesuai dengan gejalanya. Termasuk dengan meningkatkan daya tahan tubuh penderita.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik. Rutinkan pola hidup bersih dan sehat. termasuk menghindar jika terdapat orang di sekitar yang sedang batuk. Pencegahan pun dapat dilakukan dengan penggunaan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
“Terlebih penting cepat memberitahukan ke Diskes apabila ada gejala yang demikian,” ujarnya.
Diketahui seluruh rumah sakit di Bontang memiliki sekira 10 ruang isolasi. Dengan total sekira 30 bed pada ruang tersebut. Diskes pun telah melakukan pengecekan kesiapan ruangan itu. (*/ak/kpg)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda