bontangpost.id – Manajemen PT Laut Bontang Bersinar (LBB) akhirnya angkat suara perihal terlambatnya sisa pembayaran gaji September lalu dan menunggaknya BPJS Ketenagakerjaan sejak Juli.
Manager Operasional PT LBB Jackthin Pamasi mengatakan bahwa keterlambatan gaji dan BPJS Ketenagakerjaan 26 karyawan akan dilunasi pekan ini, tepatnya pada Kamis (12/10/2023).
Menurutnya, terlambatnya gaji karyawan sangat wajar. Sebab PT LBB baru satu tahun setengah berdiri. Sehingga perlu penyesuaian dengan kondisi yang ada. Apalagi, berdirinya PT LBB tanpa adanya dukungan dana berupa penyertaan modal dari pemerintah.
“Itu kendala yang saat ini kami hadapi. Jadi tidak bisa langsung sempurna. Kami terus melakukan evaluasi untuk perbaikan,” sebutnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/10/2023).
Menurut Jack, PT LBB bisa berjalan dengan baik tanpa kendala di tahun keempat berdiri. Yakni pada 2024. Sebab, menurutnya perkembangan bisnis di PT LBB sangat baik. Mengingat omset pertama pada 2022 lalu PT LBB menghasilkan Rp6,3 miliar.
Diakuinya, setiap bulan setidaknya PT LBB merogoh kocek Rp140.000.000 hingga Rp150.000.000 untuk membayar gaji karyawan.
“Fokus kami ke dua mitra kami dulu. Karena ada tanggung jawab kami juga ke mitra. Saya rasa tahun depan operasional sudah maksimal. Artinya tidak ada lagi keterlambatan gaji,” akunya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: