Gaji Karyawan PT LBB Sering Nunggak, Ketua Dewan Sarankan Ganti Direksi

Ketua DPRD Bontang Sofyan Hasdam (Ist)

bontangpost.id – Tertunggaknya gaji karyawan PT Laut Bontang Bersinar (LBB) mendapat sorotan tajam dari Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam lantaran beberapa kali terulang.

Menurutnya, sangat tidak masuk akal apabila unit dari AUJ itu telat membayarkan gaji kepada 32 karyawannya. Sebab, sepengetahuannya unit usaha kepelabuhanan yang dikelola PT LBB sampai saat ini masih terus bergerak.

Hal itu pun dianggap tidak wajar dan sangat disayangkan. Sebab, membayar gaji karyawan merupakan kewajiban utama yang harus dipenuhi lebih dulu. Apalagi saat ini memasuki musim mudik Lebaran Idulfitri.

“Orang yang enggak paham ekonomi pun pasti menganggap ini tidak wajar. Usaha jalan terus tapi gaji karyawan telat,” ucapnya saat dikonfirmasi.

Kata dia, terulangnya persoalan tersebut patut dipertanyakan fungsi pengawasannya. Seharusnya pengawas PT LBB wajib melakukan evaluasi terhadap manajamen untuk menghindari terulangnya hal yang sama.

“Harusnya pengawas LBB ataupun Perumda bisa mengevaluasi ini. Perusahaan pun, harusnya sudah mempersiapkan pemberian THR. Ini saja untuk gajinya belum ada kejelasan,” timpalnya.

Baca juga; Gaji Nunggak, 32 Karyawan PT Laut Bontang Bersinar Pesimis Kantongi THR

Padahal, kalau pengelolaan manajamen berjalan baik, PT LBB memiliki peluang besar untuk berkembang di seluruh pelabuhan. Lantaran menjadi salah satu badan usaha pelabuhan (BUP) di Indonesia.

Oleh sebab itu, Politikus Golkar ini menyarankan kepada Pemkot Bontang, apabila perusahaan ingin berjalan sehat maka harus ada pergantian manajamen atau direksi. Itupun apabila perusahaan berorientasi pada kepentingan daerah bukan kepentingan pribadi.

Tak hanya itu, ia menyarankan untuk melakukan monitoring per tiga bulan membahas pesoalan yang ada. Utamanya menyangkut gaji karyawan. Pun, rutin melakukan pemetaan dan pembahasan secara transparan soal pemasukan kapal dan sebagainya. Serta roda pengawasan yang tak boleh terlewatkan.

“Kalau pemerintah jeli pasti akan mengevaluasi dan membenahi manajemennya. Tapi, rasa-rasanya enggak yakin saya kalau tidak segera dibenahi perkembangannya akan melesat,” sambungnya.

Pihaknya pun merespons cepat persoalan tersebut dengan menjawalkan rapat kerja bersama PT LBB pekan depan. “Sudah kami jadwalkan. Mungkin pekan depan akan dibahas bersama Komisi II,” tandasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version