BONTANG – Pembangunan suatu daerah pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat. Serta untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi agar senantiasa stabil. Untuk mencapai hal itu, pemerintah wajib meletakkan pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran dalam daftar program prioritas.
Sementara, guna menekan angka kemiskinan dan pengangguran, atau bahkan dikurangi. Maka masyarakat harus memiliki kompetensi. Agar mereka berdaya, dan mampu mengembangkan diri. Sebab suka atau tidak. Supaya mampu mengembangkan usaha, atau bersaing dalam dunia kerja, kompetensi individual memegang peranan penting.
Demikian penyampaian Asisten Administrasi Umum Sekda Bontang, Syarifah Nurul Hidayati. Kala membuka Millenial Entrepreneur Seminar. Yang dihelat di Aula Graha Pemuda, jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Rabu (7/8/2019) pagi.
Mengusung tema “Peran Lembaga Kursus dan Pelatihan Dalam Menyiapkan Calon Wirausaha Mandiri Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Kegiatan ini dihelat oleh Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Cabang Bontang. Bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang. Dalam rangka mencetak wirausahawan muda Bontang yang melek terhadap perkembangan industri 4.0.
Adapun seminar ini diikuti sekitar 250 peserta. Berasal dari 9 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Bontang, yakni
LPK Ayulia, LPK Aisyah, LPK Rita, LPK Aptekom, LPK Mira, LPK Golden, LPK Adji Raja, LPK Era Jaya, dan PKBM Azizah.
Sementara terdapat 5 pemateri dihadirkan. Di antaranya, Ketua HIPMI Bontang Muhammad Aswar, serta Ketua Himpunan Seluruh Pendidikan dan Penguji Indonesia (HISPPI) Kaltim Riyanto Bakrie.
Kegiatan ini dimulai sejak 6-7 Agustus 2019. Selama 2 hari itu, peserta mendapat ilmu baru soal pemberdayaan diri dan pengembangan usaha. Yang dibawakan kelima pemateri. (Arsyad Mustar)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post