Gangguan e-Meterai Ancam Ribuan Pelamar CPNS, Pelamar Terhambat Submit Dokumen

Para pelamar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil dihadapkan pada masalah serius terkait gangguan e-meterai. (X/@everlydickinson)

bontangpost.id – Menjelang penutupan pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024, pelamar dihadapkan pada masalah serius terkait penggunaan e-meterai.

Banyak pelamar melaporkan kesulitan membeli dan membubuhkan e-meterai pada dokumen pendaftaran mereka.

Gangguan ini menjadi trending di media sosial, dengan akun-akun Badan Kepegawaian Negara (BKN) dibanjiri keluhan dari calon pelamar yang khawatir tidak bisa menyelesaikan proses pendaftaran tepat waktu.

Masalah ini muncul sejak Selasa, 3 September 2024, ketika stok e-meterai dikabarkan habis dan situs web penjualan mengalami gangguan akses.

Beberapa pelamar juga mengeluhkan bahwa kuota e-meterai mereka tidak bertambah meskipun pembayaran telah dilakukan.

Situasi ini diperparah dengan munculnya oknum penjual e-meterai di media sosial yang menawarkan produk tersebut dengan harga jauh lebih tinggi, mencapai Rp 45 ribu per e-meterai dari harga normal Rp 10 ribu.

Berdasarkan data dari BKN, hingga Rabu sore, 4 September 2024, sebanyak 2,71 juta orang telah mendaftar seleksi CPNS, namun baru sekitar 952 ribu yang berhasil menyelesaikan pendaftaran.

Diduga kuat, kesulitan dalam pembubuhan e-meterai menjadi penyebab utama banyaknya pelamar yang belum dapat mengakhiri pendaftaran.

Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Vino Dita Tama, mengarahkan para pelamar untuk berkorespondensi langsung dengan Peruri, yang bertanggung jawab atas layanan e-meterai.

Sementara itu, Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi, meminta maaf atas kendala yang terjadi dan menjelaskan bahwa lonjakan pengguna jelang penutupan pendaftaran menyebabkan terjadinya antrean panjang dan perlambatan layanan.

Untuk mengatasi masalah ini, Peruri terus berupaya memulihkan kualitas layanan dan memastikan website e-meterai dapat diakses oleh seluruh pelamar CPNS 2024.

Adi juga mengumumkan bahwa Peruri akan mengembalikan dana bagi pelamar yang tidak berhasil menambah kuota e-meterai meskipun sudah melakukan pembayaran, meski pengembalian hanya sebesar 75 persen dari total pembayaran. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version