Wabup Minta Cepat Carikan Solusi
SANGATTA – Kelangkaan garam ternyata juga terjadi di Kutim. Hal itu mengakibatkan harga garam melambung tinggi. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Muhammad Edwar Azran. “Saya dapat laporan jika di Muara Ancalong, Muara Bengkal, dan Kaubun garam langka. Jadi tingginya harga di pusat berimbas sekali buat kita (Kutim),” ujar Edwar.
Dia juga menjelaskan, saat ini harga garam di pasaran mencapai Rp 39 ribu per pak. Padahal sebelumnya hanya Rp10 ribu -Rp15 ribu per pak.
“Satu pak itu isi 10 bungkus. Jadi per bungkus harganya Rp3.000 ribu lebih. Sudah malah langka lagi,” kata Edwar mengeluhkan.
Yang disayangkannya, Indonesia termasuk Kaltim merupakan pulau yang dikelilingi lautan. Namun potensi tersebut tidak dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Kita ini dikelilingi lautan. Tetapi kenapa bisa kekurangan garam. Untuk itu kami minta kepada bagian ekonomi untuk membicarakan masalah ini. Memantau masalah ini,”pintanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kasmidi Bulang cukup bingung atas peristiwa kelangkaan garam. Senada dengan Edwar, dia juga mengatakan Indonesia termasuk Kaltim memiliki lautan yang luas.
“Coba kita lihat, hampir semua pulau kalimantan dikelilingi lautan. Tetapi kok kekurangan,” katanya.
Untuk mengatasi hal itu, dirinya langsung memerintahkan bagia. ekonomi untuk menyelesaikan masalah ini.
“Ini kan sudah terasa di Kutim, jadi kami kepada Bagian Ekonomi untuk mencari apa masalah dan solusinya,” pinta Kasmidi. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: