SAMARINDA – Pesawat Garuda Indonesia berhasil mendarat di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Selasa (20/11) kemarin. Penerbangan perdana itu menandai dibukanya rute penerbangan Jakarta-Samarinda di bandara yang dibangun pemerintah daerah itu.
Pesawat milik BUMN itu mendarat pukul 09.40 Wita. Pesawat jenis Boeing 737-800 yang diawaki Captain Adi Dwipayana itu membawa 12 penumpang kelas bisnis dan 110 penumpang kelas ekonomi.
Sejumlah tokoh lokal ikut dalam penerbangan tersebut. Antara lain Bupati Kutai Timur Ismunandar, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Harbiansyah Hanafiah, dan Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Masjaya.
Pesawat dengan nomor penerbangan GA-581 itu kembali melayani penerbangan rute APT Pranoto-Soekarno-Hatta pada pukul 11.30 Wita. Terdapat ratusan orang yang ikut terbang bersama pesawat Garuda Indonesia itu.
General Manager (GM) Garuda Indonesia, Boydike Sussudiarso mengaku dalam pendaratan perdana tersebut, pihaknya tidak menemukan kendala. “Baik sekali, sesuai dengan kapasitas pesawat. Ini menandakan rute ini ditunggu-tunggu masyarakat Samarinda. Kami akan menambah frekuensi penerbangan ini menjadi dua kali sehari,” katanya.
Selain melirik penerbangan Samarinda-Jakarta, pihaknya mengusahakan pelayanan penerbangan Samarinda-Makassar dan Samarinda-Surabaya. Selain itu, sudah banyak rute yang ingin dibuka maskapai tersebut.
Hanya saja, Garuda Indonesia memerlukan kesediaan slot time penerbangan di sejumlah bandara tujuan. Kata dia, pemerintah memiliki otoritas mengeluarkan izin rute tersebut.
“Kami tergantung pairing yah. Pairing itu di mana terbangnya ke Surabaya maupun kota-kota besar. Itu ada pairing. Di sana ada slot-nya. Itu yang sedang kita negosiasi. Mudah-mudahan pemerintah menyediakan slot-nya,” harap Boy.
Dia memperkirakan tahun depan, pihaknya sudah membuka layanan penerbangan di dua kota besar tersebut. Karena prasyarat slot time masih diurus di Kementerian Perhubungan.
Boy menyebut, harga tiket di bandara tersebut bervariasi. Antara lain ada harga promosi dan harga kelas bisnis. Kedua jenis itu akan ditawarkan maskapai selama melayani penerbangan Samarinda-Jakarta.
Disinggung kemungkinan berkurangnya permintaan penerbangan Balikpapan-Jakarta atau sebaliknya untuk maskapai tersebut, Boy menyebut, rute baru di Samarinda tidak akan mengurangi jumlah penumpang di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan.
“Yang jelas nanti segmentasi itu masing-masing akan terbentuk sendiri. Mungkin kita punya contoh kayak Solo dengan Jogja. Akhirnya (dua bandara itu, Red.) sama-sama hidup. Itulah kita menyikapinya. Masing-masing airline dengan strateginya,” tutup Boy.
Sementara itu Gubernur Kaltim Isran Noor merespons positif penerbangan Samarinda-Jakarta yang dilakukan maskapai Garuda Indonesia itu. Dirinya mengaku terharu dengan adanya pelayanan baru tersebut.
Isran memperkirakan penumpang di bandara tersebut akan berkembang pesawat. Pasalnya, sebagian besar penerbangan di Kaltim, berasal dari Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Kutai Barat.
“Samarinda dan sekitarnya ini menampung 50 persen penumpang di bandara Balikpapan. Kalau APT Pranoto dikembangkan, akan banyak penumpang yang menggunakan bandara ini,” tuturnya.
Dia ingin ke depan Bandara APT Pranoto terus berkembang menjadi bandara yang berskala internasional. Syaratnya, mesti didukung dengan kerja ekstra dan dukungan masyarakat Benua Etam.
“Kota-kota besar di Indonesia, khususnya ibu kota provinsi, semuanya sudah memiliki bandara yang bertaraf internasional. Kita juga harus belajar mengembangkan bandara ini secara bertahap,” ajaknya.
Sedangkan Bupati Kutai Timur, Ismunandar mengaku, penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta dimulai pukul 06.45 WIB. Dalam perjalanan, dia merasa tidak ada perbedaan dengan layanan penerbangan di bandara lain.
“Saya harapkan dan imbau buat seluruh warga Kutai Timur, enggak perlu jauh-jauh lagi ke Balikpapan. Enggak ketinggalan pesawat lagi. Saya yakin Bontang, Kutai Timur, Tenggarong, Kutai Kartanegara, dan Kutai Barat akan pilih APT Pranoto ini,” ucapnya.
Ismunandar mengaku terkesan ketika terbang perdana di Bandara APT Pranoto. Pasalnya, di awal penetapan pembangunan bandara tersebut, dirinya ikut memutuskannya saat bekerja di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim.
“Saya bisa merasa senang dengan terwujudnya (penerbangan ini, Red.). Saya terharu begitu di Soekarno-Hatta dipanggil penumpang tujuan Samarinda. Saya langsung posting boarding pass saya,” ucapnya. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post