Gelar Family Gathering, KPLB Siap Dukung Pemerintah Lewat Peningkatan SDM

Bontangpost.id – Ratusan anggota Kerukunan Pensiunan LNG Badak (KPLB) Bontang menggelar Family Gathering di halaman Masjid Al-Falah kawasan perumahan HOP 1 pada Sabtu (14/10/2023).

Kegiatan yang melibatkan 330 anggota tersebut diawali dengan senam jantung sehat selama satu jam. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan lainnya seperti sesi hiburan.

Ketua KPLB Wibisono Triatmojo mengatakan bahwa Family Gathering yang digelar ini untuk mempererat silaturahmi antarpensiunan karyawan LNG Badak Bontang. Tak hanya itu, tujuan utamanya adalah untuk menjaga kesehatan anggota KPLB itu sendiri.

“Kalau tidak ada acara seperti ini kan jarang ketemu dan berinteraksi. Malahan dengan kegiatan ini bisa menyatukan pensiunan dari divisi lain yang sebelumnya tidak saling kenal,” ujarnya kepada redaksi bontangpost.

Kata Wibisono, pensiunan LNG Badak yang hadir hari ini sejak 1970. Itu sebabnya, dalam masa kepemimpinannya ia mengusung program kesehatan untuk anggota KPLB. Hal itu diwujudkan dengan menggelar senam jantung sehat setiap tiga bulan sekali.

“Enggak hanya fokus pada peningkatan fisik anggota saja. Tapi, kami juga fokus pada anggota yang memiliki kendala asuransi kesehatan,” sambungnya.

Selain itu, sebagai pensiunan LNG Badak, Wibisono beserta anggota pensiunan lainnya mengaku siap membantu Pemerintah Kota Bontang dalam hal meningkatkan SDM masyarakat Kota Bontang.

Ratusan anggota KPLB diketahui memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dari berbagai bidang. Baik itu akutansi, keuangan, teknik, maintenance, instrumentasi, listrik, perbaikan mekanikal, dan sebagainya.

“Dengan SDM yang kita miliki saat ini, kami ingin bermanfaat untuk masyarakat juga dalam hal berbagi pengetahuan yang kami miliki,” ujarnya.

Ia berharap, Pemkot Bontang bisa merespons itikad baik tersebut. Misalnya dengan memfasilitasi dalam hal pelatihan ataupun bimbingan teknis.

“Kami siap menyumbangkan tenaga menjadi narasumber atau pelatih. Apalagi Bontang ini sebagai kota industri. Kami bisa mengajarkan hal safety di pabrik. Tinggal pemerintah yang menyiapkan wadahnya,” harapnya. (*)