BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar penyuluhan kolaborasi penyakit Tuberculosis (TB) dan pemeriksaan sukarela Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Gedung Wijaya Kusuma Pupuk Kaltim, Kamis (22/11) kemarin.
Kegiatan ini dalam rangka mendukung program pemerintah dalam hal pencegahan dan penanggulangan penyebaran TB-HIV dan bentuk kepedulian Pupuk Kaltim terhadap karyawannya terhadap penyakit berbahaya tersebut. Dalam pelaksanaan ini, juga dilakukan konseling dan pemeriksaan sukarela atau voluntary counselling and testing (VCT). Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB) Bontang, ratusan Karyawan Pupuk Kaltim antusias mengikuti kegitan tersebut.
Acara ini dihadiri Manager K3 Pupuk Kaltim Wisnu Wibowo, Kepala Seksi Pengendalian penyakit Menular Diskes-KB Bontang Muhammad Ramsi, dan dokter Pupuk Kaltim dr. Zukhrida.
Wisnu Wibowo menyampaikan, kegiatan ini merupakan komitmen manajemen Pupuk Kaltim dalam menyukseskan program pemerintah untuk pencegahan dan penanggulangan penyebaran HIV Aids di lingkungan karyawan dan keluarga.
“Salah satunya melaksanakan pemeriksaan ini, dan kami sudah melakukan edukasi, sosialisasi dan membentuk Komite Pencegahan dan Penanggulangan HIV Aids (P2HIV) di lingkungan perusahaan,” kata Wisnu.
Dirinya mengatakan, dengan digelarnya kegiatan ini banyak karyawan yang melakukan konseling dan sukarela dilakukan pemeriksaaan. Ke depannya, kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin.
“Saya sangat mengapresiasi seluruh karyawan yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Bahkan hari ini (kemarin, Red.) melebihi target yang dicanangkan,” terangnya.
Muhammad Ramsi menuturkan, Penyakit HIV AIDS ini masih turun naik. Artinya penemuan penyakit HIV AIDS ini masih sedikit dibandingkan yang belum ditemukan di masyarakat. Kata dia, lima rumah sakit dan enam puskemas sudah siap melakukan pemeriksaan HIV AIDS. Tetapi kesadaran masyarakat belum ada untuk melakukan pemeriksaan. Penyakit HIV AIDS ini masih bisa dicegah.
“Saya bangga dengan kegiatan yang dilakukan Pupuk kaltim ini yang tidak hanya kelompok yang berisiko yang diprioritaskan, tetapi kelompok yang rentan dan keluarga karyawan diprioritaskan untuk dilakukan sosialisasi termasuk tes,” pungkasnya.(*/one/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: