SANGATTA – PT Etam Bersama Lestari (EBL) kembali membuktikan komitmen untuk ikut berperan mencegah kebakaran hutan dan lahan. Komitmen tersebut dituangkan melalui kegiatan pelatihan pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang digelar selama dua hari, yakni Senin (25/3) hingga Selasa (26/3) lalu.
Kegiatan yang diikuti 30 Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Kebakaran (TKTD) dari perwakilan masing-masing PT ini digelar di Markas Daops Manggala Agni Palangkaraya. Dalam pelaksanaannya, EBL bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kalimantan. Pelatihan tersebut juga menjadi sarana meningkatkan persiapan menghadapi ancaman bahaya kebakaran lahan pada musim kemarau tahun ini.
“Kebakaran lahan dan hutan sungguh merugikan semua pihak baik secara ekonomi, kesehatan, keselamatan lingkungan maupun sosial. Belajar dari kejadian kebakaran hutan di Indonesia tahun 2015, selain persiapan sarana dan prasarana, persiapan personil yang handal merupakan modal utama dalam menghadapi kebakaran lahan dan kebun. Kegiatan ini merupakan tanggungjawab serta komitmen perusahaan, yaitu zero fire dan sebagai upaya pencegahan dan persiapan menghadapi musim kemarau 2018,” ungkap Budiarto Abadi, Direktur Utama PT Etam Bersama Lestari.
Dia mengatakan pencegahan bencana kebakaran memang memerlukan partisipasi aktif semua pihak. Mulai dari masyarakat, pemerintah, maupun perusahaan.
“Sinergisitas seluruh elemen diperlukan agar pencegahan kebakaran dapat berhasil,” kata Budiarto.
Sementara itu, Kepala Seksi Karhutla Wilayah Kalimantan, Arsud Noke menilai kerjasama pencegahan kebakaran tersebut ikut mendukung program pemerintah, tepatnya terkait Inpres Nomor 11 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.
“Pelatihan ini juga mendukung program nawacita Presiden Joko Widodo dan menjelang perhelatan Asian Games 2018, untuk Indonesia bebas asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla),” tuturnya.
Pihaknya juga memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Sebab perusahaan telah menunjukkan komitmen untuk peduli dengan lingkungan dan pencegahan terhadap bencana.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen perusahaan untuk ikut mencegah bencana,” katanya.
Tri Santoso, Estate Manager PT Etam Bersama Lestari berharap program pelatihan dapat meningkatkan kompetensi peserta dalam pengelolaan kebakaran lahan dan kebun, yang terdiri dari pencegahan, penanganan kebakaran, dan penanganan pasca kebakaran. Setelah mendapatkan ilmu, peserta selanjutnya akan menularkan pengetahuan dan ketrampilan mereka kepada gugus tanggap api di PT EBL.
“Ilmu yang mereka dapat akan ditularkan kepada masyarakat desa sekitar perkebunan, yakni Masyarakat Peduli Api (MPA). MPA adalah pilar dari program Desa Bebas Kebakaran yang merupakan partisipasi aktif dari masyarakat dalam pencegahan atas bahaya kebakaran lahan,” ungkap Tri. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: