“Silakan dicatat, gubernur tidak akan mundur satu meter pun dalam memperjuangkan anggaran KPU”
Awang Faroek Ishak Gubernur Kaltim
SAMARINDA – Pemprov Kaltim kembali menegaskan komitmen mereka dalam mendukung penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018 mendatang. Hal ini diungkapkan Gubernur Awang Faroek Ishak dalam peresmian Lamin Pintar Pemilu di kantor KPU Kaltim, Jalan Basuki Rahmat Rabu (29/3) kemarin.
Dalam sambutannya Faroek mengatakan, sejak awal Pemprov Kaltim bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) berkomitmen memperjuangkan anggaran untuk KPU dalam penyelenggaraan pilgub. Sampai saat ini, komitmen terkait anggaran tersebut tetap belum berubah sedikit pun.
“Silakan dicatat, gubernur tidak akan mundur satu meter pun dalam memperjuangkan anggaran KPU,” tegas Faroek disambut riuh tepuk tangan peserta yang hadir.
Namun begitu, lanjut Faroek, pernyusunan anggaran ini bukan hanya dilakukan oleh Pemprov Kaltim. Melainkan dalam perumusannya juga melibatkan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim. Karenanya dalam penganggaran ini juga dibutuhkan peran DPRD. Untuk memastikan anggaran pilgub dapat terealisasi sesuai kebutuhan.
Selain dukungan anggaran, Faroek mengatakan, pemprov juga siap membantu dalam kegiatan sosialisasi pilgub. Dalam hal ini, dia mempersilakan KPU Kaltim berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka sosialisasi. Misalnya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim dan melalui e-Kaltim.
“Manfaatkan itu, segera disosialisasikan,” tambahnya.
Komitmen gubernur ini disambut baik oleh ketua KPU RI Juri Ardiantoro yang hadir dalam peresmian tersebut. Namun begitu, apa yang dikatakan gubernur diharapkan dapat selaras dengan tim yang ada di pemprov. Pasalnya, dia menemukan ada kasus di daerah-daerah lain terkait anggaran pemilihan kepala daerah (pilkada) yang mengalami kendala.
“Karena kami temukan di daerah lain, kepala daerahnya bilang mendukung anggaran, namun dalam pencairannya begitu sulit dilakukan. Jangan sampai ini terjadi di Kaltim,” kata Juri.
Sementara itu ketua KPU Kaltim, M Taufik menyatakan, KPU Kaltim siap dalam menyelenggarakan Pilgub Kaltim tahun depan. Untuk anggarannya, telah beberapa kali dibahas bersama antara KPU Kaltim dengan TAPD Kaltim.
“Dari hitung-hitungan yang dilakukan, perencanaan anggarannya mencapai angka Rp 350 miliar,” pungkasnya.
Sebelumnya, nasib kenduri demokrasi terbesar di Benua Etam terkatung-katung. Kejelasan anggaran jadi penyebabnya.
Nilai kebutuhan yang diajukan menyusut demi menyesuaikan keuangan daerah yang terpuruk. Dari usulan awal sebesar Rp 486 miliar, turun menjadi Rp 428 miliar. Kini, anggaran kembali ditekan dengan taksiran kebutuhan sekitar Rp 350 miliar.
Apalagi dari jumlah yang diusulkan sebesar Rp 120 miliar merupakan dana yang tak dapat diutak-atik. Uang sejumlah itu ditujukan untuk kebutuhan panitia ad hoc yang tersebar di kabupaten/kota.
Tak hanya KPU, Bawaslu Kaltim juga ketiban getahnya. Mereka mengajukan anggaran mencapai Rp 88 miliar. Padahal, tahapan pemilihan suksesor Faroek memimpin Kaltim akan dihelat medio Juli-Agustus nanti. Jika tak ada aral, pencoblosan akan digelar Juni 2018. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post